Rabu, 27 Januari 2010

Sony Ericsson C903, Korbankan Kualitas Foto





Sony Ericsson C903 memilih modus sliding dengan sudut-sudut berteknik rounding (melingkar). Ciri khasnya terletak di bagian punggung, tepatnya pada penutup kamera yang mengadopsi sistem pelindung active lens cover dari T-series, kamera digital buatan Sony. Tutup ini menggunakan motif geseran yang gampang dijangkau dengan sistem bukaan sangat ringan tapi mantap. Ketika penutup terbuka, fungsi kamera akan otomais siap beraksi. Jadi hanya perlu beberapa detik saja untuk mencapai pembidikan. Sinyal memberikan banyak apresiasi untuk sistem pelindungnya ini ini.

Nuansa fotografi dirasakan juga pada tombol-tombol pintasan yang menempel di bodi kanan. Disini hadir pintasan kamera, tombol untuk berganti mode foto ke video atau sebaliknya, kemudian tombol gallery untuk me-review hasil jepretan, serta volume yang kalau kamera aktif akan berfungsi sebagai zooming.

Secara umum dimensi C903 adalah medium, tidak bongsor dan tidak juga mungil sehingga begitu pas dalam genggaman. Tapi karena ada dua bagian terpisah (atas dan bawah) membuat tebalnya menjadi cukup signifikan (1.6 mm). Efeknya, C903 kurang nyaman ketika diselipkan pada saku kemeja meski bobotnya termasuk ringan.

C903 yang Sinyal uji adalah merah glamor dengan sentuhan aksen perak di beberapa sudut. Anda boleh menyimpulkan bahwa peranti ini akan terlihat ceria, namun menurut kami C903 memiliki pesona lebih tinggi dengan aura fesyen yang kuat meski sejujurnya kami mengharapkan sesuatu yang lebih menarik lagi mengingat harga beli yang menyentuh Rp 3,5 juta.

Cassng luarnya yang dibalut plastik glossy terasa sangat halus. Bahan ini memang kerap meninggalkan keringat sidik jari, namun di sisi lain menawarkan kompensasi terhadap penampilan yang menjadikannya lebih sedap pandang karena cangkang yang mengilap.

Pada bagian muka hadir ambient light sensor dan secondary camera. Kamera depan ini aneh, tidak bisa difungsikan untuk mengambil foto maupun panggilan video. Satu lagi cerita kurang menarik adalah posisi lubang M2 yang berada di balik casing belakang. Artinya kita harus membuka penutup terlebih dulu untuk memasang atau mencabut memori padahal lubang ini yang telah mendukung hotswap.

Keypad numeriknya ditingkah dengan pola mendatar tapi masih cukup enteng dipakai ketak-ketik. Ya, Anda harus menggeser badan atas untuk menemukannya. Sistem bukannya ini begitu kokoh dan mantap. Kami sangat menyukai proses tarik-dorong di hape slider ini.

Layar dan Perangkat Lunak
C903 memiliki layar berdiagonal 2,4 inci. Dimensi ini memang masih terasa tanggung, tapi cukup luas untuk ukuran hape-hape jenis slider. Dengan bermodalkan resolusi 240x320 piksel, visualiasasi C903 terasa sangat tajam dan detil.

Gambar ikon-ikon maupun teks mampu disajikan dengan apik dan sejuk di mata. Nilai unggul layar C903 sesungguhnya adalah kemampuannya yang anti gores serta bisa bekerja di bawah pancaran sinar matahari.

Pada sisi perangkat lunak C903 menggunakan sistem operasi buatan sendiri yang khas Sony Ericsson. Sistem operasi ini terasa cukup responsif dengan sedikit pernik animasi meski dalam kenyataanya belum bisa disejajarkan dengan hape-hape pintar (smartphone). Hape ini memiliki fasilitas multitasking melalui tombol khusus di samping D-pad.

Fungsi accelerometer menjadi bagian penting pada C903. Selain untuk merotasi browser, fitur ini bisa berkerja pada Media Center untuk menelusur konten-konten multimedia seperti foto, musik maupun video. Catatan menarik lainnya, aplikasi SMS yang sudah mengadopsi model threaded, yaitu tampilan sms pada satu layar, mirip pada aplikasi chatting.

Pengaturan e-mail dapat dilakukan dengan mudah karena tersedia panduan (wisaya). Sinyal melakukan aktivasi akun Gmail dan Yahoo!Mail. Ternyata ini sangat mudah sebab C903 mampu menelusuri parameter-parameter e-mail langsung dari internet. Jadi dengan modal akun dan kata kunci (password) saja kita sudah bisa menikmati e-mail dalam genggaman. Sebagai catatan, fasilitas surat elektronik ini sudah mendukung sistem enkripsi ssl, multi akun, dan interval cek e-mail otomatis mulai 5 menit sampai 24 jam.

Multimedia
Ada musik, radio fm, games dan sistem navigasi GPS yang bisa dinikmati pada kategori hiburan ini. Khusus fitur terakhir, fungsi pencari lokasi ini secara default sudah dilengkapi aplikasi Wayfinder Navigator 7 dan Google Maps sebagai alat bantu.

Kualitas audio C903 termasuk mumpuni. Suara yang dihasilkan speaker tidak terlalu keras tapi cukup nyaman di telinga karena tidak pecah.

Satu hal yang Sinyal sayangkan adalah posisi speaker ini yang menempel di bodi samping-kiri bagian bawah. Penempatan ini memang memberikan keleluasaan memutar musik karena posisi hape yang tidak perlu ditelungkup, tapi menjadi tertutup pegangan jari ketika badan hape dalam genggaman.

Melalui headset, kualitas lagu yang dilantunkan terasa jauh lebih baik, paduan bass dan treble-nya dapat dirasakan dengan lebih sempurna. Secara kualitas, resonansi suara yang dikelola hape ini tidak kalah dibanding seri Walkman yang memang khusus menyasar segmen musik. Terkait fungsi musik ini C903 memperkaya diri dengan TrackID, profil A2DP, dan Mega Bass.

Kamera
Hape ini memiliki kamera 5 megapiksel. Resolusi yang tidak lagi menjadi yang tertinggi pada hape. Tapi karena menjadi fitur unggulan C903 melengkapi fasilitas memotret ini dengan berbagai fungsi fotografi untuk kemudahan dan kualitas gambar.

Sayang, tombol kamera yang menempel di sisi kanan terasa cukup keras sehingga kerap menghasilkan getaran saat proses pembidikan. Solusinya, C903 menyediakan opsi stabiliser guna meredam guncangan. Tapi kami lebih menyukai memfoto menggunakan tombol D-pad karena lebih empuk.

Pada lingkungan siang, optik C903 dapat bekerja dengan sangat baik. Gambar-gambar yang dibidiknya terlihat lebih realistis dengan warna-warna yang tampak natural mendekati objek asli. Di sini kami lebih menyukai bermain-main pada jarak dekat. Dengan mengaktifkan modus Macro, C903 mampu menghasilkan foto yang sangat tajam dan mendetil.

Di dalam ruang bercahaya minim dan malam hari, kami agak kecewa dengan performa lampu kilatnya yang kurang menyembur. Untungnya lensa kamera bekerja dengan baik, cahaya-cahaya dari luar dapat diserap dengan optimal sehingga foto-foto yang dihasilkan berujung cukup terang.

Pada lingkungan cahaya mendukung, kami merasa sangat puas dengan kemampuan dan kualitas jepretan hape buatan Jepang ini.

Pendapat Sinyal
Jepret-jepret di hape ini terasa gampang dengan berbagai fitur memotret yang umumnya bisa di atur otomatis. Gambar-gambar yang dibidiknya sangat memuaskan terutama pada jarak dekat dengan memaksimalkan modus Macro. Hanya sayang tombol kamera yang cukup keras kerap menghasilkan getaran.


PLUS: Fitur fotografi cukup lengkap, dukung multitasking, kualitas audio oke, panduan aktivasi e-mail, HSDPA, GPS built-in

MINUS: Harga tinggi, performa lampu kilat kurang maksimal, tidak ada sistem operasi tangguh

RIVAL

- LG KF750
Hape ini didaulat sebagai hape berkamera 5 megapiksel tertipis di dunia. Secara teknis C903 dan KF750 memiliki fitur-fitur yang hampir setara. KF750 punya sisi plus pada desainnya yang lebih premium, layar sentuh, rekam video 120 fps, serta permainan melalui gesture control. Minus hape ini adalah tidak adanya fungsi GPS.

- Samsung G810
Pada fungsi fotografi hape ini telah selangkah lebih maju karena bisa melakukan perbesaran optik. Dibanding C903, fitur-fitur di hape ini sudah lebih lengkap karena tersedia WiFi, sistem operasi Symbian S60 dan lubang audio 3.5mm.

- Nokia 6260 Classic
Hape ini belum dipersenjatai OS Symbian jadi belum masuk kategori hape pintar. Kameranya yang juga 5 megapiksel disokong optik dari Carl Zeiss dengan lampu penerang jenis LED. Kelebihan 6260c adalah pada konekvitas yang sudah mendukung Wi-Fi, hanya sayang minus TV-Out.


Sumber: Sinyal

Disadur dari : http://tekno.kompas.com/read/xml/2010/01/07/16490393/sony.ericsson.c903.korbankan.kualitas.foto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar