Jumat, 29 Januari 2010

Siapkan Sendiri Kudapan untuk si Kecil



Usia sekolah adalah usia dimana anak-anak memerlukan gizi seimbang. Pada masa inilah pertumbuhan mereka amat pesat. Sayangnya, terkadang orangtua sering lengah dengan kondisi ini. Mereka hanya memberikan uang jajan dengan anggapan anak yang akan memilih snack atau kudapan yang mereka inginkan. Namun pernahkah Anda memperhatikan, jajanan seperti apa yang mereka beli? Apakah bersih, bergizi, dan sehat?

Apa yang dimakan anak-anak saat ini menjadi fondasi penting bagi kesehatan dan kesejahteraan di masa depan. Dengan kata lain, mereka adalah sumber daya masa depan. Namun semua itu tidak bisa tercapai kalau gizi dan kesehatan mereka tidak seimbang. Hasil penelitian dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, menyimpulkan bahwa persentase jajanan anak-anak SD yang dicampur dengan zat berbahaya masih tinggi.

''Makanan atau jajanan tersebut mengandung penyedap yang tinggi, zat gizi yang rendah, warna yang mencolok, dan murah harganya,'' tutur ahli gizi Ida Ruslita Amir, SKM, MKes dalam acara media gathering dengan tema "Yes! Main Yuk" di Bondies Cafe, Kemang, Jumat (22/1/2010) lalu.

Ia menganjurkan agar orangtua lebih tanggap, dan menerapkan gizi seimbang dalam menyusun makanan anak. Misalnya jika anak tidak suka minum susu maka ibu harus mencukupi kebutuhan protein dan lemaknya dari makanan lain semisal telur atau daging ataupun kacang kedelai.

Pada dasarnya, makanan untuk anak-anak harus yang memberikan cukup energi. ''Sebab mereka menghabiskan energi tidak hanya untuk berpikir, tapi juga untuk bermain dan bergerak lincah,'' tutur Ida.

Berdasarkan patokan dari Widya Karya Pangan dan Gizi, kebutuhan zat gizi sehari untuk anak usia 4-6 tahun adalah 1.750 kalori, dan 32 gram protein. Untuk anak usia 7-9 tahun, 1.900 kalori dan 34 gr protein. Pola makan yang dianjurkan adalah tiga kali sehari dengan diselingi snack pada pukul 10.00 dan 16.00.

''Alangkah baiknya jika snack dibuat di rumah. Ibu harus pintar-pintar bereksplorasi,'' imbuhnya. Cari tahu seperti apa jajanan yang memang disukai anak-anak. Ajak anak untuk terlibat dalam acara masak memasak (dengan menu favoritnya) juga bisa menjadi stimulasi agar ia tidak jajan diluar rumah.

Bila tidak memungkinkan, belilah persediaan kudapan yang bergizi. Kudapan harus diolah dan dikemas secara higienis. Perhatikan label informasi gizinya, tanggal kadaluwarsa, dan nomor registrasi BPOM.

Disadur dari : http://female.kompas.com/read/xml/2010/01/25/19351091/siapkan.sendiri.kudapan.untuk.si.kecil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar