Sabtu, 30 Januari 2010

Ibu Rela Tato di Dahi Demi Anak

Ini mungkin cara terbaru untuk promosi. Golden Palace yaitu sebuah perusahaan casino online bersedia membayar 10 ribu dolar untuk mentato permanen nama Golden Palace di dahi si Ibu.

Karolyne Smith nama sang Ibu, ia pun setuju karena baginya 10 ribu dolar sangat berharga terutama untuk biaya sekolah anaknya, Brady.

Karolyne Smith tidak mudah untuk memutuskan hal ini karena tato ini permanen dan ia akan membawa kemanapun ia pergi "papan" iklan ini. Butuh waktu 3 minggu baginya untuk berpikir dan berdiskusi dengan pacar lelakinya, Jeremy Williams.

Karolyne Smith melakukannya melalui situs lelang eBay. Ia menawarkan
dahinya untuk dijadikan lahan iklan. Lebih dari 27 ribu hits dan 1000
peserta lelang mengikuti perkembangan lelang ini. Harga lelang mencapai 999.99 dolar, sebelum akhirnya Golden Palace menemuinya dan menawarkan harga fantastis 10,000 dolar Amerika.

Ini kutipan pernyataannya "I really want to do this. To everyone else, it seems like a stupid thing to do. To me, $10,000 is like a million dollars. I only live once and I'm doing it for my son. It's a small sacrifice to build a better future for my son."

Disadur dari : http://www.dakiunta.com/content/ibu-rela-tato-di-dahi-demi-anak

Wajah Mirip Kera

Seftiani Abdul (10) anak kedua, pasangan Yusni Abdul bersama Fatma Nusi terlahir ke dunia dengan memiliki kelainan. Bagian wajah dan sekujur tubuh anak perempuan yang lahir 26 september 1998 itu ditumbuhi rambut. Bahkan kalau dicermati, wajah Seftiani mirip (maaf) monyet. ciri rahang, hidung, dan telinga seperti halnya monyet, serta rambut lebat di hampir seluruh tubuhnya. Kondisi tubuh yang demikian, membuat Seftiani minder bergaul dengan teman-teman sebayanya. Kediaman Seftiani terletak di Desa Tilango Bula Kecamatan Suwawa Timur Kabupaten Bone Bolango yang letaknya sekitar 40 Km ke arah timur dari ibu kota Provinsi Gorontalo

Meski sering merasa minder dengan raut wajah yang tidak lazim, teman-teman sebayanya malah menaruh perhatian dan ingin berteman dengan Seftiani. Anak-anak sebaya di Desa Tilango Bula memperlakukan Seftiani layaknya anak normal. Buktinya, tidak pernah ada perbedaan terhadap Seftiani. "Anak-anak di sini, sayang dan ingin berteman dengan Seftiani. Sayangnya dia masih minder," ujar ibunya sembari mengatakan hal ini pula yang menjadikan dorongan agar anaknya itu bisa bersosialisasi di masyarakat.

Sebagai orang tua, Ibunda Seftiani mengharapkan anaknya tersebut tumbuh dan bisa berkembang layaknya anak normal. Olehnya, Seftiani juga disekolahkan agar bisa mengenyam pendidikan. Sekolahnya pun, dipilih pada Sekolah Dasar umum, bukan Sekolah Luar Biasa. Tepatnya di SDN Dumbaya Bulan dan sekarang sudah duduk di kelas 2, meski memiliki kekurangan dalam hal postur tubuh, Seftiani dapat mengikuti pelajaran dengan baik meski belum mampu untuk mengukir prestasi atau belum meraih juara kelas.

Seftiani memiliki seorang kakak yang kini duduk di kelas 3 SMP Negeri 3 Suwawa. Kakaknya lahir dengan kondisi tubuh yang normal. Demikian pula adik Seftiani, Refki Saputra yang baru berusia 4 Tahun juga lahir dengan tubuh normal dan tidak ada kelainan. dalam membiayai sekolah anak - anaknya dan memberikan nafkah dan memenuhi kebutuhan keluarganya, ibunda seftiani bekerja sebagai buruh mencuci.

Ibunda seftiiani tidak pernah menyangka Seftiani akan lahir dengan kondisi yang tidak lazim seperti itu. Kelahirannya normal seperti anak-anaknya yang lain. Namun demikian, seluruh keluarga Seftiani mengaku sudah menerima apa adanya kelahiran Seftiani tersebut dengan keyakinan bahwa ini merupakan kehendak Illahi yang harus diterimanya dengan ikhlas.

Disadur dari : http://www.dakiunta.com/content/wajah-mirip-kera

Jumat, 29 Januari 2010

Awasi Fantasi Erotis Anak



Perkembangan media seperti internet makin tak terbendung. Kawasan kota besar menjadi sasaran utamanya. Anak-anak pun semakin mudah mendapatkan akses informasi, termasuk seksualitas, tanpa pengendalian dari orangtua.

Kurangnya saringan dari media komunikasi, ditambah minimnya pengetahuan orangtua tentang seksualitas, lantas menjadikan anak limbung dan tak punya tempat bertanya.

"Informasi yang anak-anak dapatkan dari luar seperti televisi, internet, lapak VCD/DVD atau teman sebaya, bahkan orang lain yang tidak kompeten menjadikan informasi lebih bersifat erotis dan bukanlah informasi seksualitas yang mendidik," jelas Mario Manuhutu, psikolog anak rekanan Yayasan Pulih kepada Kompas Female.

Menurut Mario, jika pun orangtua sudah mulai berbicara secara terbuka dengan anak dan menjawab pertanyaan kritis anak seputar seksualitas dan tubuh mereka atau lawan jenisnya, umumnya pengetahuan orangtua masih terbatas.

"Karena itu orangtua harus lebih pintar dan proaktif terhadap anak," papar Mario, sambil menambahkan bahwa anak usia 7 atau 8 tahun sudah mampu mengakses informasi. Peran orangtua sebagai figur tempat mencari jawaban atas pertanyaan seputar seks sekunder (seperti mulai tumbuh rambut, payudara yang mulai tumbuh) bahkan ketertarikan kepada lawan jenis menjadi penting.

Mario melanjutkan, anak usia 6 tahun bahkan sudah harus diajak bicara terbuka tentang tubuhnya. Apalagi anak usia 9 tahun ke atas, seharusnya sudah dibekali pengetahuan yang tepat dan jelas tentang seksualitas dan reproduksi dengan model pemahaman sederhana.

Orangtua memang memiliki tuntutan peran lebih saat kondisi kekinian memungkinkan anak terseret dalam arus pergaulan bebas.

"Jika anak sudah diberikan informasi yang tepat dari orangtua untuk mengenal tubuh dan fungsinya, perbedaan antara lelaki dan perempuan, ia tidak lagi penasaran mencari tahu dari orang lain di luar," kata Mario.

Anak cenderung coba-coba jika tidak mendapatkan informasi yang mendidik. Mereka kemudian akan lebih mudah berfantasi dengan erotisme yang mereka dapati dari media yang tidak tepat.

"Seksualitas lantas tidak dilihat sebagai sesuatu yang wajar namun sebagai kesenangan, erotisme," jelas Mario.

Setidaknya dengan pendidikan seks sejak dini, Mario mengatakan, anak-anak akan lebih sadar dan bisa mengontrol diri sendiri.

"Tentu saja komunikasi yang baik dengan orangtua dan ajaran nilai moral dalam keluarga harus menjadi pakem yang dididik kepada anak sejak kecil," tandasnya.

Disadur dari : http://female.kompas.com/read/xml/2010/01/19/1601213/awasi.fantasi.erotis.anak

Bagaimana Membangun Komunikasi Lancar dengan Anak?



Komunikasi merupakan hal yang mudah diucapkan, bisa dipelajari, tapi sulit dilakukan. Secara teorinya, kita butuh komunikasi yang lancar untuk bisa menjalin hubungan. Namun, pada saat-saat tertentu, kita seringkali terlupa bahwa komunikasi yang sukses harus terjalin dua arah. Berikut adalah tips dari Nanny Stella, pengasuh dari acara televisi Nanny 911 asal Inggris yang sempat mampir ke Jakarta pada bulan Desember 2009 lalu mengenai cara berkomunikasi di dalam keluarga.

Komunikasi dimulai dengan mendengarkan. Coba Anda mengingat-ingat lagi, kapan Anda menyediakan waktu, perhatian, telinga, dan pikiran Anda untuk salah seorang anggota keluarga? Jika Anda ingin didengar, mulailah dengan mendengarkan orang lain. Jangan lupakan pula hal-hal berikut kala Anda ingin memulai komunikasi dengan anggota keluarga.

Konsisten
Jika Anda tidak konsisten dengan perkataan Anda, pasangan dan si kecil akan sulit untuk bisa percaya pada Anda. Kekurangan respon akan memberi mereka kesempatan untuk berkuasa dan mengambil alih "kursi kepemimpinan" untuk meneror Anda.

Utarakan maksud Anda yang sebenarnya
Anak-anak harus tahu bahwa mereka bisa mempercayai omongan Anda. Caranya? Karena Anda selalu melakukan apa pun yang Anda katakan. Mereka butuh janji dari Anda, dan mereka menantikan penerapan janji tersebut. Pasangan Anda pun perlu tahu bahwa ia bisa mengandalkan Anda.

Ajarkan si kecil cara berkomunikasi
Ajarkan anak Anda untuk menggunakan kata-katanya sendiri mengenai perasaannya, bukan dengan rengekan atau bertingkah menyebalkan. Anda pun perlu memberikan contoh kepada mereka. Misal, katakan bahwa Anda akan sangat bangga kepadanya jika ia bisa mengatakan apa yang ia ingini dengan kata-kata, bukan dengan rengekan. Jangan lupa katakan kata-kata yang melambangkan kasih sayang Anda kepada mereka.

Jangan memberi label pada si kecil
Jangan pernah memberi cap tentang siapa diri si kecil. Jangan terucap dari mulut Anda akan siapa dan bagaimana ia. Misal, "Andi itu anaknya pemalu" atau "Andi sangat jago olahraga tapi buruk di Matematika". Biarkan saja ia tumbuh seperti apa adanya, biarkan ia melakukan apa yang ia sukai. Rengkuhlah ia dan apa pun kelebihan-kekurangan yanga ada di dirinya.

Sejajar
Ketika anak sedang merasa kesal, sedih, atau tidak bahagia, coba bicara padanya. Mendekatlah, upayakan untuk berada selevel dengan matanya. Sedikit sentuhan pada tangan juga bisa membantunya tenang. Jika ia memalingkan wajahnya dari Anda, coba pegang dahunya, dan perlahan hadapkan wajahnya ke wajah Anda. Biar ia tahu bahwa Anda dekat dan bisa ia percayai untuk bersandar, dan bahwa Anda pun bisa jadi temannya.

Bicara dengan nada yang bulat
Anak Anda harus bisa mengetahui bahwa ia bisa mempercayai Anda. Dengan begitu, ia akan mau mengikuti perintah Anda agar ia mau disiplin. Ia juga butuh afirmasi bahwa Anda mencintainya. Kontrollah rasa frustasi Anda.

Ulangi perkataan si kecil
Mengulangi apa yang ia katakan membuatnya mengetahui bahwa Anda memahami apa yang ada di pikirannya dan yang ia rasakan. Jangan pernah menyelanya ketika ia sedang bercerita. Biarkan ia bercerita sesuai bahasanya. Sesekali, ketika ia terbata-bata dan tak tahu mau menggunakan kata apa, Anda bisa membantunya dengan menyarankan sebuah kata yang sekiranya pas. Rangkumlah hasil curahan hatinya tersebut.

Tunjukkan rasa senang
Senyuman, pelukan, humor, apa pun cara Anda untuk menunjukkan bahwa Anda merasa senang, tunjukkanlah. Anak Anda akan mengekspresikan dirinya lebih bebas jika Anda lebih tenang dan terbuka.

Ajari si kecil untuk melatih napas
Ketika ia sedang menahan marah dan tangis, akan ada saat-saat ia sulit bernapas, ajari ia untuk melatih napasnya. Ambil pula waktu untuk time-out jika ia atau Anda sedang sangat marah dan sulit untuk mengontrol emosi itu. Ambil waktu sejenak untuk menenangkan diri. Jangan bicara ketika sedang emosi. Tak ada hal baik yang bisa didapat dengan bicara sambil marah-marah.

Adalah tanggung jawab Anda untuk menciptakan sebuah rumah yang aman, seimbang, dan nyaman, baik secara fisik maupun emosi. Anak-anak belajar segalanya dari orangtuanya, khususnya cara berkomunikasi dan berekspresi. Jika Anda dan pasangan tidak baik dalam berkomunikasi satu sama lain, Anda akan kesulitan untuk berbicara dengan anak Anda. Menutup diri, merajuk, dan diam (tidak membahas apa yang salah) akan menjadi contoh untuk anak Anda. Tempat penitipan anak, televisi, video games, televisi, ataupun teman-teman si anak bukanlah penyebab kurangnya komunikasi antara Anda dan anak Anda. Andalah yang bertanggungjawab menciptakan komunikasi yang enak antara dengan si kecil.

Semoga berhasil!

Kenalkan Anak dengan Bagian Tubuhnya



Pengenalan tubuh sejak usia dini bermanfaat bagi anak sebagai bentuk edukasi seks.

Wahyu Dilts, founder Dilts Foundation, berkisah tentang pengalamannya dalam mengasuh anak-anak jalanan, pemulung, anak terlantar, termasuk buah hatinya ketika memberikan pendidikan seks. Ada sejumlah tahap edukasi yang disusunnya untuk mereka, seperti:

Pengenalan anatomi tubuh
Penggunaan buku anatomi tubuh perempuan dan laki-laki menjadi titik mula untuk mengenalkan pada anak bagaimana membedakan organ tubuh dan fungsi-fungsinya.

"Penggunaan bahasa anak-anak, bicara dengan bercerita dan nada jenaka akan membuat pengenalan ini menjadi lebih nyaman," ujarnya kepada Kompas Female.

Pengenalan kemaluan dan cara menjaganya
Pengertian lain yang diberikan kepada anak sejak dini, seperti, "Duduk tidak boleh terbuka lututnya, karena kalau kelihatan celana dalamnya akan malu dan tidak bagus. Celana dalam fungsinya untuk menutupi kemaluan yang biasanya buat buang air kecil, dan kelak akan melahirkan anak dari rahim perempuan. Jadi harus dilindungi, orang lain tidak boleh melihat bahkan menyentuhnya, kecuali minta tolong sama ibu di rumah," Wahyu mencontohkan.

Pengenalan payudara
Wahyu menjelaskan kepada anak didiknya bahwa anak perempuan memiliki payudara yang membesar ketika dewasa, karena ketika melahirkan perempuan akan menyusui anaknya. Anak didiknya pun diajarkan untuk membiasakan diri menjaga kebersihan payudara sejak kecil.

"Mandi bersama dengan anak dilakukan sejak kecil, sehingga mereka tidak kaget kalau melihat orang telanjang atau pun duduk terlihat celana dalamnya," ujar Wahyu. Menurutnya, cara ini menghindarkan anak-anak mengintip sekadar melepas rasa penasarannya.

Pengenalan tentang bayi dan rahim ibu
Wahyu menggunakan contoh kupu-kupu atau binatang lain yang disukai anak-anak dalam tahap pengenalan ini. Wahyu menjelaskan orang dewasa harus menjadi suami-istri untuk mempunyai anak. Alasan yang jelas pun harus diterangkan seperti orang dewasa punya anak karena sudah bisa bertanggung jawab. Anak kecil tidak dibolehkan punya anak karena masih perlu pertolongan orang tuanya.

Lebih lanjut, Wahyu menegaskan anak untuk kembali kepada tugas utamanya seperti belajar, membantu ibu, menjaga badannya seperti tidak ada yang boleh melihat tubuhnya kalau sedang telanjang, tidak ada yang boleh menyentuhnya sembarangan, tidak ada yang boleh melukai atau menyakitinya. Ia juga menyarankan anak untuk segera melapor kepada ibunya jika ada seseorang yang melakukan hal yang dilarang tadi terhadapnya.

Pendidikan semacam ini diberikan Wahyu kepada anak usia di bawah 15 tahun. Di atas usia itu, Wahyu selalu memberi penyuluhan tentang perkawinan dini yang selalu punya resiko penyakit berbahaya dan juga akan ikut andil lahirnya anak-anak terlantar.

Disadur dari : http://female.kompas.com/read/xml/2010/01/20/1038163/kenalkan.anak.dengan.bagian.tubuhnya.

4 Tipe Siklus Mens yang Abnormal



Rata-rata siklus menstruasi perempuan yang normal adalah 21-35 hari. Namun, rata-rata seorang perempuan mengalami siklus 28. Jika kurang dari 21 atau lebih dari 35 hari maka darah yang keluar kemungkinan bukan darah menstruasi. Jadi segera periksakan ke dokter.

Jumlah darah yang keluar antara satu perempuan dengan perempuan lainnya juga berbeda. Rata-rata darah yang dikeluarkan adalah 3-5 sendok atau sekitar 30 - 80 ml darah per siklus menstruasi, dan ini bisa dibilang normal. Lama menstruasi umumnya 3-8 hari. Di luar itu, ada empat jenis siklus menstruasi yang tidak normal:

* Metrorrhagia, atau menstruasi yang tidak teratur. Menstruasi Anda mungkin terjadi setiap 3-6 minggu sekali.

* Oligomenorrhea, arus menstruasi yang amat ringan dan tidak sering terjadi. Pada sebagian perempuan yang mengalami kondisi ini, menstruasi mereka mungkin hanya terjadi 2 kali setahun.

* Polymoenorrhea, menstruasi yang terjadi lebih sering. Perempuan yang mengalami polymenorrhea mungkin akan menantikan menstruasi mereka setiap 2-3 minggu sekali.

* Menorrhagia, yaitu pendarahan yang hebat selama menstruasi. Tak jarang hal ini membutuhkan konsultasi dokter dan pengobatan lebih lanjut.

Berbagai tipe siklus menstruasi ini amat dipengaruhi oleh faktor keturunan atau hormonal, pola makan, kebiasaan buruk (minum dan merokok), stres, kurang olah raga, dan kurangnya konsumsi sayuran dan buah-buahan. Nah, jika Anda mengalami salah satu dari 4 tipe siklus menstruasi di atas maka segeralah berkonsultasi ke dokter

Disadur dari : http://female.kompas.com/read/xml/2010/01/20/19215797/4.tipe.siklus.mens.yang.abnormal

Seberapa Akurat Alat Tes Kehamilan Anda?



Di toko obat ataupun apotik tentu banyak dijual alat tes kehamilan. Entah itu lewat deteksi hormon yang menandakan kalau Anda hamil, hCG (kadar hormon) dalam urin, atau air seni Anda. Namun Anda harus tetap menemui dokter untuk mendapatkan kepastian lebih lanjut tentang kehamilan Anda. Jika Anda tidak hamil, Anda tetap harus ke dokter untuk menanyakan kenapa Anda tidak hamil!

Apa saja yang membuat keakuratan hasil tes kehamilan?

* Penggunaan. Lembaga The National Women's Health and Information Center mengatakan bahwa tes kehamilan pribadi di rumah, jika digunakan secara benar akan memberikan hasil yang akurat. Untuk mendapatkan hasil yang akurat, ikuti instruksi yang diberikan untuk melakukan tes. Kemudian cari kecocokan untuk hasil yang tertera dengan contoh pada lembar instruksi. Hati-hati dengan alat tes yang sudah kadaluarsa.

* Waktu tes. Akurat atau tidaknya hasil akan tergantung kapan Anda melakukan tes. Saat Anda hamil, hormon Human chorionic gonadotropin (Hcg) yang diproduksi oleh tubuh akan terdeteksi minimal 6 hari setelah pembuahan. Jumlah hormon yang terdapat dalam air seni Anda mungkin awalnya hanya sedikit, namun dalam pertambahan hari akan semakin banyak jumlahnya dalam air seni. Dalam waktu satu minggu lewat dari jadwal datang bulan, hormon tersebut akan bisa terdeteksi oleh alat tes kehamilan pribadi tersebut.

Jika Anda mengambil tes pada saat awal kehamilan (hormon masih sedikit dalam urin) bisa saja hasil yang ditunjukkan negatif, padahal Anda sedang hamil (seharusnya hasilnya positif). Hal ini terjadi pada sekitar 10 persen tes kehamilan pribadi di rumah. Jika Anda menggunakan alat tes beberapa hari lewat dari masa datang bulan Anda, dan hasilnya negatif, coba ulangi beberapa hari kemudian untuk memberikan kesempatan terkumpulnya hormon hCG lebih banyak lagi dalam urin. Sebaiknya Anda melakukan tes ini pada pagi hari, karena hormon itu akan terkumpul lebih banyak pada pagi hari.

* Variasi. Setiap tubuh perempuan memiliki perbedaan sendiri. Jumlah hormon hCG juga berbeda dalam tubuh mereka. Hasil tes kehamilan pribadi di rumah mungkin sangat akurat untuk sebagian perempuan, tapi tidak begitu akurat untuk yang lain.

* Merek. Lain merek, lain juga cara mendeteksi kehamilan. Ada yang mendeteksi dengan sangat sensitif, sehingga kesalahan kecil saja dalam penggunaan bisa mengganggu hasil tes. Namun ada juga yang tidak.

* Tanda positif atau negatif yang palsu. Hampir tidak ada kejadian ini, seperti yang dilaporkan oleh The Mayo Clinic. Hasil tes mungkin saja salah karena mungkin urin Anda tercampur air, darah, atau cairan lain yang bisa memberikan hasil tes yang palsu.

Disadur dari : http://female.kompas.com/read/xml/2010/01/21/10150480/seberapa.akurat.alat.tes.kehamilan.anda

Hal Kecil Tapi Penting Diketahui Orangtua Baru



Kehadirannya sudah dinantikan sekian lama, kujurnya yang mungil menggemaskan, Anda pun berpikir, mahluk mungil dan lucu seperti ini, mana mungkin bisa melakukan hal jahat atau buruk. Kehadiran si bayi bisa membawa kebahagiaan di tahun-tahun mendatang, tapi juga bisa menjadi hal yang cukup melelahkan untuk para orangtua baru saat membawa si kecil kembali ke rumah. Berikut adalah beberapa saran dari Dr. Stephen Turner, kepala divisi dokter anak di Long Island College Hospital, di Brooklyn, AS untuk para orangtua baru agar tidak kaget saat membawa bayi pulang ke rumah dan menyadari adanya banyak perubahan dalam gaya hidup Anda.

1. Kekurangan Tidur
Anda harus mengetahui bahwa dengan adanya si kecil, Anda akan kekurangan waktu tidur. Hal ini akan membuat pasangan Anda sama-sama merasa mudah marah. Di awal-awal kehadiran si kecil, akan terasa sangat melelahkan, jadi pastikan Anda dan pasangan menyadari situasi tersebut, agar ketika mulai terasa ada emosi, sama-sama bisa saling mengingatkan.

2. Tumpukan Cucian
Ini salah satu yang sulit untuk dihindari. Pakaian bayi sebaiknya dicuci terpisah dari pakaian orang dewasa demi menghindari kuman penyakit yang bisa menempel. Jika Anda tidak memiliki orang yang membantu mencucikan pakaian Anda, maka bisa jadi hal ini akan menyulitkan Anda. Cucian Anda akan sangat menumpuk, begitu pun pakaian si kecil, karena Anda dan ia bisa mengganti pakaian hingga beberapa kali sehari. Carilah solusi untuk mengatasi masalah ini. Entah bergantian mencuci pakaian si kecil dengan suami, atau menyewa jasa pencuci pakaian.

3. Waktu untuk Bersiap
Sebelum kehadiran si kecil, Anda mungkin hanya perlu waktu sekitar 15-20 menit untuk bersiap sebelum pergi ke luar rumah. Namun, ketika sudah ada si kecil, Anda mungkin butuh waktu lebih lama untuk bersiap, bahkan bisa sampai 30 menit. Karena Anda akan perlu menyiapkan barang-barang untuk si kecil, seperti tas popok, membawa popok ekstra, tisu basah, pakaian untuk si kecil, peralatan menyusui, bahkan pakaian ganti untuk Anda juga. Tak heran jika akan ada barang-barang yang sering tertinggal. Kalau perlu, buatlah daftar barang yang akan Anda perlukan setiap keluar rumah bersama si kecil agar tak ada lagi yang tertinggal.

4. Bersiap untuk Menghabiskan Banyak Waktu di Rumah
Untuk dua bulan pertama kedatangan si bayi, Anda sebaiknya tidak bepergian membawa bayi ke tempat publik yang membuatnya rentan terkena kuman penyebab penyakit. Membawa si kecil keluar untuk terkena matahari sambil berkeliling di sekitar rumah yang jauh dari polusi masih aman, namun hindari tempat-tempat umum, seperti pusat perbelanjaan atau angkutan umum ketika sedang musim penyakit flu. Ketika Anda akan meninggalkan rumah untuk bertemu dokter, misalnya, tambahkan satu lapis pakaian pada bayi untuk menjaganya tetap hangat. Jadi, persiapkanlah diri Anda untuk banyak menghibur diri di dalam rumah. Entah itu dengan menambah stok video hiburan, atau hal-hal lainnya.

5. Istirahat Bersama
Kebanyakan bayi yang baru lahir akan tertidur setidaknya 16 jam per hari, atau di antara waktu makannya. Bayi yang baru lahir bisa makan setidaknya 2-3 jam per hari. Jadi, cobalah untuk juga beristirahat kala ia tertidur.

6. Masalah Kesehatan
Berhati-hati dan awas akan kesehatan anak memang baik, namun jangan mencari-cari apa yang salah pada anak atau terlalu takut akan kesehatan si bayi. Cek temperatur pada anak ketika tubuhnya terasa hangat atau terlihat kurang sehat, tidak perlu setiap saat. Jika suhu tubuh si bayi mencapai 38 derajat celsius atau lebih, hubungi dokter Anda. Waspada pula jika terjadi perubahan pada warna kulit si bayi.

7. Memperkenalkan Makanan Padat
Disarankan untuk memberi makanan padat pada anak ketika ia menginjak usia 4-6 bulan. Kapan waktu paling tepat untuk memberi makanan padat untuk bayi tergantung kesiapan si anak itu sendiri, tidak bisa diberikan patokan. Ketika Anda akan memperkenalkan makanan padat pada anak, utamakan sayuran dan buah-buahan. Agar si kecil mau makan sayuran, usahakan untuk memberikan sayuran terlebih dulu, baru buah-buahan. Rasa manis buah-buahan sebagai semacam "hadiah" untuk kemauannya memakan sayuran yang rasanya cenderung tawar.

Disadur dari : http://female.kompas.com/read/xml/2010/01/21/1138095/hal.kecil.tapi.penting.diketahui.orangtua.baru

Enggak Sulit Kok, Memandikan Bayi



Minggu pertama di rumah dengan kehadiran bayi yang begitu mungil dan rapuh tentu akan membuat para ibu muda menjadi khawatir. Anda begitu ketakutan untuk menyentuhnya, apalagi kalau harus memandikannya. Terpaksalah, Anda memboyong mertua untuk ikut merawat si kecil di rumah.

Oh, ayolah. Kapan Anda akan mulai belajar memandikan sendiri si mungil ini? Mari kita mulai dari persiapannya.

Persiapan
1. Siapkan semua keperluan mandi, misalnya handuk, waslap, sabun mandi, pakaian ganti, dan kosmetik bayi.
2. Siapkan air hangat (36-37 derajat Celcius). Untuk memastikan tingkat kehangatannya, rasakan di siku tangan Anda.
3. Jaga suhu ruang tetap hangat untuk menjaga kehangatan suhu tubuh bayi.
4. Lepaskan baju bayi secara bertahap.

Memandikan bayi
1. Mulai wajah, kepala, ke dada.
2. Bersihkan mata dari luar ke dalam. Gunakan kapas yang dibasahi.
3. Basuh kepala, wajah, leher, dada, lengan, punggung, dan tungkai. Perhatikan daerah lipatan.
4. Sabuni kepala dan badan dengan menggunakan waslap, dan pilih sabun bayi dengan formula tidak pedih di mata dan pH balance.
5. Bilas dengan air sampai bersih, keringkan bayi dengan handuk.

Membersihkan kelamin
1. Untuk bayi laki-laki, bersihkan kotoran yang ada pada kulup. Secara perlahan, dorong lembut kulit penis ke pangkal penis. Seka kotoran dengan kasa basah.
2. Untuk bayi perempuan, bersihkan daerah kemaluan dari depan ke belakang (dari kemaluan ke anus dan dapat diulang dengan kasa yang baru). Demikian pula dengan selangkangannya.

Merawat tali pusat
1. Setelah mandi, bersihkan sekeliling dan bagian dasar tali pusat dengan kain kasa yang dibasahi air. Keringkan dan bungkus kembali dengan kain kasa yang baru dan bersih.
2. Daerah tali pusar harus tetap kering dan bersih sepanjang waktu. Hindari menutup daerah tersebut dengan popok.

Tip memandikan bayi
1. Usahakan mandi dilakukan secara rutin agar bayi tidak rewel jika aktivitas ini terlewatkan.
2. Setelah mandi, bila perlu, balurkan minyak telon agar bayi hangat.
3. Jemur bayi secukupnya antara pukul 07.00-09.00. Jangan menatap matahari. Jemur bagian punggung dan dada dengan baju terbuka atau telanjang.
4. Bayi membutuhkan rutinitas agar mudah beradaptasi dengan lingkungannya.

Disadur dari : http://female.kompas.com/read/xml/2010/01/21/13330316/enggak.sulit.kok.memandikan.bayi

Hanya 40 Persen Perempuan Sadar Check Up



Lelaki lebih peduli dengan tubuh dan kesehatan, karena 60 persen lelaki rutin melakukan medical check up, sedangkan pada wanita hanya 40 persen yang sadar untuk melakukan check up. Hal ini terpantau oleh Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI).

Dr Yuliana, MARS, mengatakan umumnya perempuan merasa dirinya sehat dengan mengklaim bahwa pola makan, gaya hidup dan pola olahraga sudah baik.

"Perempuan yang datang mengantar suaminya check up merasa dirinya sehat, tetapi begitu diperiksa ditemukan sejumlah penyakit pada diri mereka," papar Dr Yuliana saat media gathering sekaligus mengenalkan Executive Health Check Up (EHCU), layanan medical check up di RSPI.

Kecenderungan orang yang tidak memeriksakan kesehatannya secara rutin adalah karena khawatir dengan hasilnya. Selain itu juga karena alasan waktu dan biaya.

"Pada akhirnya, medical check up dilakukan karena diminta orang lain, misalkan orangtua atau suami, dan bukan karena keinginan dari diri sendiri," tukas Dr Yuliana.

Menurutnya, dengan rutin melakukan medical check up, perempuan bisa lebih cepat mengenali pola makan atau pola olahraga yang tepat untuk dirinya.

"Definisi olahraga yang baik adalah ketika denyut nadi sudah mencapai ukuran tertentu, dan untuk mengetahui ini diperlukan pemeriksaan lebih dini," ujar Dr Yuliana, sambil menegaskan bahwa medical check up tak sekadar usaha pencegahan dini terhadap penyakit namun juga bisa membantu perempuan mengenali cara tepat pola hidup keseharian.

Umumnya perempuan melakukan medical check up untuk mengetahui lebih jauh kondisi seputar payudara, ovarium, dan leher rahim (serviks).

Jadi, Anda masih enggan cek rutin kesehatan? Waktu yang dibutuhkan hanya 2,5 jam hingga maksimal 3,5 jam sekali datang, dengan frekuensi minimal setahun sekali. Tak terlalu merepotkan bukan?

Disadur dari : http://female.kompas.com/read/xml/2010/01/21/15512214/hanya.40.persen.perempuan.sadar.check.up

Cerdik Memilih Layanan Kesehatan



Coba cek kembali kegiatan rutin Anda, ada di urutan keberapakah
pemeriksaan kesehatan berkala atau medical check up?

Cek kesehatan seharusnya sudah dilakukan secara dini baik oleh perempuan maupun laki-laki sejak usia 18 tahun. Pada masa inilah, pola hidup sudah mulai tidak teratur dan aktivitas kehidupan meningkat karena kondisi lingkungan. Gaya hidup berpotensi besar menyebabkan berbagai macam penyakit dan gangguan kesehatan.

Sayangnya, jika dibandingkan lelaki, kesadaran kaum perempuan untuk menjalani medical check up lebih rendah, yakni hanya 40 persen. Lebih mengejutkan lagi, perempuan mengklaim diri mereka lebih sehat dan tak perlu medical check up.

Jika Anda termasuk perempuan yang rajin memeriksa kesehatan tubuh ini, pastikan layanan yang diberikan sepadan dengan harga yang ditawarkan.

"Bisa jadi judulnya sama, yakni medical check up, tapi item dalam paket pemeriksaan tersebut tidak sama. Detail item yang ditawarkan dalam layanan medical check up menentukan sejauh mana medical check up memenuhi semua kebutuhan pemeriksaan kesehatan," jelas Dr Yanwar Hadiyanto, Chief of Business, Marketing and Customer Management Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) saat temu media, Kamis (21/1/2010).

Pada umumnya pemeriksaan kesehatan yang komprehensif terdiri atas pemeriksaan:
* Hipertensi (tekanan darah tinggi)
* Diabetes melitus
* Hiperlipidemia
* Hiperurucemia (penyakit rematik asam urat atau gout)
* Osteoporosis (keropos tulang)
* Payudara
* Penyakit darah (anemia, leukemia)
* Penyakit jantung
* Penyakit hati (hepatitis, sirosis hati, kanker hati)
* Kantung empedu
* Penyakit ginjal
* Penyakit paru (TBC, infeksi lain, dan tumor)

Komunikasi terbuka dengan dokter juga menjadi penting untuk mendapatkan layanan kesehatan yang baik. Sayangnya, seringkali dokter hanya memiliki waktu terbatas untuk berdiskusi dengan pasien. Hingga akhirnya tidak semua kebutuhan pasien terpenuhi.

"Karakter dokter yang sedikit bicara, sulit diajak berteman, atau dokter yang tak memahami bahwa pasien adalah orang awam yang butuh jawaban dari pertanyaan dasar sekalipun, menjadi gambaran yang muncul begitu ingin memeriksakan diri," ujar Eep Syaifullah Fatah, yang turut
hadir dalam pengenalan fasilitas Executive Health Check Up di RSPI.

Jika pemeriksaan komprehensif sudah bisa terpenuhi, dokter juga bisa dijadikan teman bicara, sudahkah pemeriksaan kesehatan sudah dimasukkan ke dalam agenda rutin Anda?

Disadur dari : http://female.kompas.com/read/xml/2010/01/21/17552161/cerdik.memilih.layanan.kesehatan

Dengan ASI, Perilaku Anak Lebih Sopan



Tak sedikit ibu muda, baik yang bekerja maupun ibu rumah tangga, memilih menyusui minimal enam bulan dan bahkan komitmen hingga dua tahun demi pertumbuhan anak yang lebih alami.

ASI, dan terutama colostrum, disebut sebagai makanan alami pertama untuk bayi. Colostrum berupa cairan yang keluar sebelum ASI dari kelenjar susu ibu selama 24-72 jam pertama, disadari sebagai imun yang menjadi bekal seumur hidup.

ASI bahkan diyakini bisa membentuk pribadi anak lebih positif. Hubungan ibu dan anak pun terbukti lebih erat. Aktivitas menyusui dengan ASI yang dibarengi dengan komunikasi dan kontak mata, membuat ikatan ibu dan anak lebih erat.

"Yang kemudian muncul saat anak bertumbuh besar adalah ada insting yang kuat dari ibu ke anak, maupun sebaliknya," papar Jovita Roland, anggota Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI).

Ibu dua anak ini mempercayakan ASI untuk kedua anaknya. Saat kedua anak menanjak balita, barulah Jovita memberikan suplemen susu cair segar sebagai pengganti ASI. Menurutnya, dengan ASI, anak juga tumbuh dengan perilaku yang sopan. Hal ini berkat perhatian yang melimpah dari sang ibu saat proses menyusui tersebut. Dengan demikian, kebutuhan anak untuk mendapatkan perhatian utuh dari orangtua sudah terpenuhi.

"Anak yang berperilaku cenderung keras atau kurang behave, faktornya karena kurang mendapat perhatian. Anak yang disusui dengan ASI sudah mendapat perhatian sepenuhnya, terutama dari ibu, melalui kontak mata, ikatan kuat, dan komunikasi yang baik yang terlatih sejak masa menyusui," papar Jovita.

Tentu saja dukungan sang Ayah juga menentukan keberhasilan masa menyusui. "Sebisa mungkin ibu tidak stres saat menyusui apalagi mengalami baby blues," lanjut Jovita.

Apakah Anda punya pengalaman serupa?

Disadur dari : http://female.kompas.com/read/xml/2010/01/21/19040161/dengan.asi.perilaku.anak.lebih.sopan

Membuat Jadwal Untuk Si Kecil



Pernahkah Anda memiliki ide untuk membuatkan si kecil jadwal harian? Entah itu untuk mengatur jadwal belajar, bermain, makan, dan hal-hal yang berhubungan dengan aktivitasnya sehari-hari? Membuatkan jadwal harian anak akan membantunya untuk meningkatkan disiplin dirinya saat dewasa.

Jadwal untuk si kecil tidak harus terlalu ketat. Pada dasarnya jadwal yang Anda buat harus memuat hal-hal mendasar yang disesuaikan dengan kemampuan dan usianya, untuk membantunya lebih teratur dalam beberapa hal. Anda boleh membuatkan jadwal dengan mendiskusikannya bersama keluarga, termasuk si kecil. Apa pun jenis jadwal yang Anda buat, pastikan jadwal tersebut sesuai dengan kebutuhan kelaurga Anda.

Langkah I
Menurut FamilyDoctor.org, jadwal yang Anda buat harus terlihat jelas di sebuah papan (sebaiknya memang ditulis di papan), jika Anda ingin ia menyadari dan menjalani tugas-tugas itu. Cara ini akan mengajari si kecil tentang mengatur waktu.

Langkah II
Cantumkan jadwal makan dan beberapa jadwal penting lainnya di daftar tugasnya. Ajari juga cara menepati jadwal-jadwalnya. Misalnya jadwal si kecil pergi ke sekolah, jadwal makan pagi, dan jadwal Anda menjemputnya. Lakukan hal yang sama keesokan harinya. Jangan mengubahnya, buatlah jadi rutin.

Langkah III
Lebihkan waktu sekitar 5-10 menit untuk setiap tugasnya. Jika si kecil bangun pada pukul 07.00, dan harus berangkat pukul 08.00 supaya bisa sampai tepat waktu di sekolah, maka Anda harus menyiapkannya untuk bisa berangkat pukul 07.50 setiap pagi untuk mencegah keterlambatan atau hal-hal lain yang bisa membuatnya terlambat.

Langkah ke IV
Lakukan tugas-tugas yang sama saat sore atau malam hari. Misalnya, kapan waktu mandi, atau kegiatan lainnya yang dibutuhkan. Masukkan juga jadwal untuk bermain, waktu menjemputnya, waktu minum susu, waktu belajar, hingga waktu merapikan pakaian untuk ke sekolah. Pastikan juga Anda mengantarnya ke tempat tidur tepat waktu.

Langkah ke V
Konsisten pada jadwal. Mungkin pada awalnya jadwal yang Anda buat tidak berjalan dengan tepat. Namun untuk membiasakannya, lakukan terus sampai Anda dan si kecil bisa menepati jadwal yang sudah dibuat. Buat juga tugas saat liburan, hal ini akan sangat membantu ia terbiasa akan tugas dan tanggung jawab. Bebaskan juga ia dari tugas-tugas di akhir pekan. Anggap saja, dua hari bebas dari tugas sebagai bentuk penghargaan bagi anak-anak karena mereka sudah menepati jadwal-jadwal mereka selama satu minggu itu.

Tips:
* Buat jadwal lebih fleksibel dan juga lebih tepat. Si kecil mungkin butuh waktu untuk berlatih menjalani jadwal tersebut. Saat membuat jadwal, jangan lupa menambahkan waktu bersama keluarga seperti jadwal bertemu kakek-neneknya, berolahraga, makan bersama, dan hal-hal lain dimana seluruh keluarga terlibat di dalamnya.

* Jangan membuat jadwal seperti terkesan sebagai hukuman. Jadwal dibuat untuk membantu mengurangi tekanan di dalam keluarga dan menjalani tugas dengan cara saling membantu.

Disadur dari : http://female.kompas.com/read/xml/2010/01/22/13482972/membuat.jadwal.untuk.si.kecil

Mengatasi Kaki Kram pada Ibu Hamil



Rasa sakit pada kaki yang kram amat tidak nyaman. Kaki kram sering kali terjadi pada ibu hamil. Mengapa hal ini terjadi? Apa yang bisa dilakukan untuk menghadapinya?

Ada beberapa hal yang menjadi teori penyebab kaki kram pada ibu hamil. Yang pertama adalah karena kaki sedang kelelahan karena harus menopang beban yang bertambah berat karena kehamilan. Karenanya, kram pada kaki terjadi di trimester kedua dan bertambah parah ketika memasuki trimester akhir. Alasan lainnya karena kurangnya aliran darah yang mengalir ke bagian bawah tubuh yang terhalang karena kehamilan. Peningkatan berat badan dan tekanan akibat kehamilan pada daerah uterus menghambat aliran darah ke bagian bawah tubuh. Teori lainnya menunjukkan bahwa si calon ibu kekurangan mineral dalam tubuh, seperti kalsium, potasium, dan magnesium. Studi mengatakan bahwa kekurangan mineral tadi bisa menyebabkan kram pada kaki.

Untuk membantu si ibu hamil agar lebih nyaman, Anda bisa lakukan tips-tips dari Susan Warhus MD dari bukunya yang bertajuk Darn Good Advice: Pregnancy berikut ini:

* Saat kaki sedang kram, luruskan kaki dan gerak-gerakkan kaki. Upayakan agar ujung-ujung jari mengarah ke atas, dan bagian tumit mengarah ke bawah. Ini akan meregangkan otot betis.
* Jangan memaksakan jari-jari Anda menunjuk ke bawah karena akan memperparah kram pada kaki.
* Pijat perlahan betis dengan arah ke bagian bawah kaki.
* Jika ada, berikan penghangat pada bagian betis dan bawah kaki setelah kram kaki mereda.
* Hindari berdiri dalam waktu lama untuk mencegah kram kaki.
* Jangan melipat kaki Anda saat duduk karena akan menghambat aliran darah ke kaki.
* Lakukan olahraga yang aman untuk ibu hamil, seperti berjalan kaki.
* Sesekali lakukan putaran pada bagian persendian kaki searah putaran jam dan sebaliknya untuk meningkatkan mobilitas dan fleksibilitas.
* Tambahkan asupan air putih untuk mencegah dehidrasi.
* Tambahkan menu yang mengandung kalsium, seperti susu, yoghurt, keju, dan sayuran berdaun hijau.
* Asup satu buah pisang per hari untuk menambah asupan potasium alami.
* Tanyakan kepada dokter Anda, apakah perlu menambah asupan kalsium/magnesium pada malam hari.

Disadur dari : http://female.kompas.com/read/xml/2010/01/22/1500399/mengatasi.kaki.kram.pada.ibu.hamil

Pelatihan Cinta Budaya pada Anak



Sarana pendidikan anak sekaligus menghibur sudah banyak jumlahnya, namun sudahkah Anda berkunjung ke Saung Angklung Udjo di jalan Padasuka Bandung?

Jaraknya tak jauh dari alun-alun kota Bandung, sekitar 6 kilometer atau sekitar 100 meter dari Terminal Cicaheum. Di tempat ini Anda bisa memanjakan anak-anak dengan permainan khas Indonesia dari ranah Sunda, angklung.

Pada umumnya pengunjung datang untuk berlibur sekaligus mengikuti pertunjukan angklung langsung di saung. Namun ada pilihan kegiatan lain, yakni mengikuti pelatihan seni budaya Sunda yang sudah menjadi program Saung Angklung Udjo (SAU).

"Tak hanya belajar angklung, Saung Udjo juga punya pelatihan seni budaya khas Sunda lainnya seperti silat," papar Taufik Hidayat Udjo, putra kesembilan dari Udjo Ngalagena.

Taufik, selaku Chief Executive Officer, generasi kedua SAU, mengatakan sejak enam tahun terakhir, SAU bekerjasama dengan Departemen Luar Negeri mengadakan program Beasiswa Seni Budaya Indonesia (BSBI) dengan memberikan pelatihan selama tiga bulan bagi warga negara asing. Misi lainnya adalah juga meningkatkan kunjungan turis asing yang sempat sungkan datang sejak kerusuhan Mei 1998.

Setiap harinya, anak-anak yang tinggal di kawasan jalan Padasuka terutama sudah menjadikan latihan angklung sebagai jadwal rutin tanpa biaya.

"Bahkan internet kalah pamor dengan jadwal latihan angklung di sini," ujar Taufik saat ditemui Kompas Female usai mengisi workshop Wirausaha Mandiri di Jakarta.

Saung Angklung Udjo memang mengusung program pendidikan yang dikemas dalam nuansa seni budaya. Aktivitas edukasi di antaranya:
* Seminar dan workshop
* Training
* Program magang
* Penelitian seni budaya Sunda
* Dokumentasi seni dan budaya

Bahkan untuk training, Saung Angklung Udjo memiliki silabus khusus untuk mempelajari angklung. Model pendidikan di saung angklung ini memang menyasar lebih kepada anak-anak sebagai bentuk pelestarian dan regenerasi budaya kepada anak usia dini.

Jadi, bagi Anda yang ingin datang secara personal, keluarga, maupun lembaga pendidikan sekolah, pilih program yang tepat untuk melatih anak cinta budaya lokal. Belajar sekaligus berlibur disukai anak-anak bukan?

Disadur dari : http://female.kompas.com/read/xml/2010/01/23/15503170/pelatihan.cinta.budaya.pada.anak

Bermain, Penting untuk Tumbuh-Kembang si Kecil



Masih ingatkah Anda dengan kejadian meninggalnya seorang bocah akibat terjatuh dari lantai atas rumah susun tempatnya bermain? Saking asyiknya anak itu bermain, dan orang tua sibuk dengan pekerjaan atau urusan masing-masing, sehingga pengawasan terhadap anak-anak menjadi kendor. Hal ini menunjukkan kelalaian orangtua, tetapi sekaligus juga mengingatkan kembali betapa anak-anak kekurangan tempat untuk bermain.

Padahal, bermain adalah hak asasi anak-anak. Konvensi Hak Anak-anak mencantumkan bahwa anak-anak punya hak untuk beristirahat dan bersantai, bermain, dan turut serta dalam segala kegiatan rekreasi sesuai dengan usianya. Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) pasal 7 ayat 3 mencantumkan hal yang sama tentang hak anak-anak.

Sayangnya, kadang-kadang terbatasnya lahan bermain, taman, ataupun tanah lapang menjadi kendala bagi mereka untuk bermain. Contohnya saja, anak-anak yang bermain sepak bola di kolong jembatan, di pinggir sungai, atau pun di pinggiran jalan, memiliki resiko mengalami kecelakaan.

''Jatuhnya anak dari balkon yang seharusnya bukan tempat mereka bermain merupakan salah satu sinyal kalau memang mereka kekurangan arena atau tempat untuk bermain,'' jelas Efriyani Djuwita, MSi, psikolog anak dari FKUI.

Bahkan dari banyak kasus yang terjadi saat ini, bukan hanya terbatasnya lahan bermain yang menjadi penyebab anak kurang bermain. Hal-hal lainnya antara lain:

1. Segi waktu. Anak-anak terbatasi karena mengikuti sejumlah kegiatan. Misalnya, diikutsertakan dalam les atau kegiatan ekstrakurikuler.

2. Orangtua membatasi waktu bermain di luar rumah. Orangtua takut akan terjadi penculikan, si kecil bergaul dengan anak-anak nakal, atau akibat disiplin yang terlalu ketat.

3. Kondisi bermain anak-anak yang terbatas. Tidak ada taman, dan lokasi rumah yang berada di lingkungan yang kurang sehat. Akibatnya anak hanya di dalam rumah, diberi mainan yang kurang mendidik seperti game atau playstation.

4. Pengawasan anak kurang, karena tidak ada pengasuh khusus, orang tua bekerja, dan lingkungan rumah dirasa kurang aman. Mungkin bagi Anda ini terlihat sepele. ''Ah, untuk apa sih anak bermain, lebih baik belajar,'' ujar Djuwita menirukan salah satu orangtua yang berkonsultasi padanya.

Padahal, bermain memiliki banyak manfaat. Lewat bermain anak-anak akan melatih keseimbangan tubuh dan gerak motorik halus atau kasar. Mereka juga akan berlatih untuk menggunakan ototnya, mengkoordinasikan gerakan, dan melatih dan mempertajam panca indera (misalnya pendengaran), dan menyalurkan energi. Hal ini bukan hanya sebatas motorik. Ada manfaat lain yang bisa didapat lewat bermain. Misalnya aspek sosial:

1. Membina relasi dan komunikasi. Anak-anak yang bermain dengan teman-temannya akan terlatih untuk berbicara, dan membangun pertemanan.

2. Belajar peran sosial. Misalnya mereka berpura-pura menjadi dokter, polisi, atau juru masak. Semua ini membutuhkan teman untuk bermain.

3. Belajar peran jenis kelamin. Misalnya saat menirukan menjadi ayah atau ibu.

4. Belajar mengatasi masalah. Misalnya saat teman menangis, marah, bermain curang, menyakiti. Mereka akan tahu apa yang harus dilakukan.

5. Belajar aturan atau moral. Karena bermain berkelompok, mereka tahu cara membela teman atau memperlakukan lawan main, lalu jika salah harus minta maaf. Bermain juga memiliki manfaat dalam aspek emosi dan kepribadian. Misalnya ekspresi diri, konsep diri, sportivitas, tanggap, menyenangkan, dan melepaskan ketegangan. Dalam aspek kognitif, misalnya: mengembangkan kreativitas, daya ingat, dan imaginasi.

Disadur dari : http://female.kompas.com/read/xml/2010/01/25/13502762/bermain.penting.untuk.tumbuh-kembang.si.kecil

Siapkan Sendiri Kudapan untuk si Kecil



Usia sekolah adalah usia dimana anak-anak memerlukan gizi seimbang. Pada masa inilah pertumbuhan mereka amat pesat. Sayangnya, terkadang orangtua sering lengah dengan kondisi ini. Mereka hanya memberikan uang jajan dengan anggapan anak yang akan memilih snack atau kudapan yang mereka inginkan. Namun pernahkah Anda memperhatikan, jajanan seperti apa yang mereka beli? Apakah bersih, bergizi, dan sehat?

Apa yang dimakan anak-anak saat ini menjadi fondasi penting bagi kesehatan dan kesejahteraan di masa depan. Dengan kata lain, mereka adalah sumber daya masa depan. Namun semua itu tidak bisa tercapai kalau gizi dan kesehatan mereka tidak seimbang. Hasil penelitian dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, menyimpulkan bahwa persentase jajanan anak-anak SD yang dicampur dengan zat berbahaya masih tinggi.

''Makanan atau jajanan tersebut mengandung penyedap yang tinggi, zat gizi yang rendah, warna yang mencolok, dan murah harganya,'' tutur ahli gizi Ida Ruslita Amir, SKM, MKes dalam acara media gathering dengan tema "Yes! Main Yuk" di Bondies Cafe, Kemang, Jumat (22/1/2010) lalu.

Ia menganjurkan agar orangtua lebih tanggap, dan menerapkan gizi seimbang dalam menyusun makanan anak. Misalnya jika anak tidak suka minum susu maka ibu harus mencukupi kebutuhan protein dan lemaknya dari makanan lain semisal telur atau daging ataupun kacang kedelai.

Pada dasarnya, makanan untuk anak-anak harus yang memberikan cukup energi. ''Sebab mereka menghabiskan energi tidak hanya untuk berpikir, tapi juga untuk bermain dan bergerak lincah,'' tutur Ida.

Berdasarkan patokan dari Widya Karya Pangan dan Gizi, kebutuhan zat gizi sehari untuk anak usia 4-6 tahun adalah 1.750 kalori, dan 32 gram protein. Untuk anak usia 7-9 tahun, 1.900 kalori dan 34 gr protein. Pola makan yang dianjurkan adalah tiga kali sehari dengan diselingi snack pada pukul 10.00 dan 16.00.

''Alangkah baiknya jika snack dibuat di rumah. Ibu harus pintar-pintar bereksplorasi,'' imbuhnya. Cari tahu seperti apa jajanan yang memang disukai anak-anak. Ajak anak untuk terlibat dalam acara masak memasak (dengan menu favoritnya) juga bisa menjadi stimulasi agar ia tidak jajan diluar rumah.

Bila tidak memungkinkan, belilah persediaan kudapan yang bergizi. Kudapan harus diolah dan dikemas secara higienis. Perhatikan label informasi gizinya, tanggal kadaluwarsa, dan nomor registrasi BPOM.

Disadur dari : http://female.kompas.com/read/xml/2010/01/25/19351091/siapkan.sendiri.kudapan.untuk.si.kecil.

Apakah Anda Mengidap Dysmenorrhea?



Gejala nyeri perut, migrain, atau mood swing, biasanya hanya terjadi menjelang menstruasi, atau sering kita sebut sebagai Pre Menstrual Syndrome. Ketika berbagai rasa nyeri itu masih terasa saat menstruasi tiba, itulah yang kita sebut dengan dysmenorrhea. Terminologi ini mengacu pada rasa sakit dan nyeri di awal menstruasi. Umumnya terjadi dua hari pertama saat datang bulan.

Dysmenorrhea disebabkan adanya kontraksi atau gerakan otot-otot rahim yang kuat. Pada sebagian perempuan, rasa nyeri bisa sangat hebat, bisa pula amat ringan. Perempuan dengan dysmenorrhea yang hebat, kemungkinan besar memproduksi banyak prostaglandin di dalam rahimnya. Prostaglandin menyebabkan otot-otot rahim bergerak lebih kuat dan sering, sehingga menyebabkan turunnya aliran darah ke dalam rahim. Akibatnya syaraf-syaraf di rahim jadi lebih sensitif terhadap rasa nyeri.

Setidaknya ada 6 gejala dysmenorrhea:
* Nyeri pada perut bagian bawah seperti dicengkeram atau diremas-remas.
* Sakit kepala berdenyut.
* Muntah-muntah atau merasa mau muntah.
* Nyeri punggung bagian bawah dan kaki.
* Perut mulas dan terjadi diare.
* Pingsan.

Menggunakan obat-obatan adalah salah satu cara untuk mengobatinya. Namun sebenarnya ada cara alami untuk mengatasinya, seperti:
* Makan makanan yang kaya protein dan serat menjelang menstruasi Anda.
* Kurangi garam dengan cara menghindari junk food, atau makanan ringan yang mengandung banyak garam (misal pizza, makanan kaleng, dan camilan).
* Minum banyak jus buah. Hindari kopi, teh, dan minuman bersoda.
* Tenangkan pikiran dan rileks. Misalnya melakukan hobi atau mendengarkan musik.

Apa yang bisa Anda lakukan jika nyeri sangat berlebihan?
* Jika rasa sakit sangat parah, jangan tunggu sampai berlebihan. Minumlah obat penghilang rasa sakit.
* Kompres dengan air yang hangat di sekitar daerah yang nyeri.
* Berbaring dengan santai jika merasa sakit kepala.

Disadur dari : http://female.kompas.com/read/xml/2010/01/25/20211972/apakah.anda.mengidap.dysmenorrhea.

Jangan Biarkan Stres Merebut Masa Kecil Anak Anda



Di sekolah, di tempat les, di tempat bermain, bahkan di rumah pun, anak-anak terus mendapatkan tekanan untuk menjadi yang terbaik dalam segala hal. Anak-anak seakan mendapat tuntutan untuk menjadi yang terutama dan tak pernah boleh menjadi yang terakhir. Dalam dunia yang penuh kompetisi seperti sekarang, mereka harus terus berjuang demi menjadi yang terbaik. Kita yang sudah dewasa saja jengah untuk terus berkompetisi semacam ini, apalagi anak-anak?

Sebuah survei yang dilansir oleh sebuah lembaga psikologi di Amerika, APA, mengenai stres pada anak menyatakan bahwa jika anak tidak segera diajarkan cara untuk mengatasi stres, maka kesehatannya akan terancam. Studi tersebut menyatakan bahwa setidaknya 8 dari 10 anak di Amerika mengalami stres dan gejala yang berkaitan dengans stres. Tampaknya para orangtua tidak menyadari benar bahwa anak-anaknya sedang stres.

Jika anak balita dan remaja tidak mencoba belajar menghadapi stres, maka hal tersebut akan bisa berdampak pada kesehatannya, baik psikis maupun psikologis secara jangka pendek dan jangka panjang. Untuk jangka pendek, stres bisa menimbulkan kegelisahan pada anak yang berakibat mengompol, mudah marah, kesulitan untuk berfokus pada tugas sekolah, kekurangan tidur, dan kekebalan tubuh yang melemah. Begitu pun sakit yang berjangka panjang, seperti depresi di masa kecil. Jika tidak segera ditangani, stres pun bisa memengaruhi pertemanan dan keberhasilannya di sekolah. Lama-kelamaan stres pun akan menggerogoti kesehatan fisik dan emosi si kecil.

Apa yang bisa dilakukan para orangtua untuk menghadapi kemungkinan si kecil terbelenggu stres adalah kemauan para orangtua untuk mau memperhatikan kesehatan dan perubahan tingkah pada anak. Jika si kecil menunjukkan perubahan atau gejala-gejala stres maupun depresi, segeralah ajak ia untuk mengatasi kegelisahan tersebut, coba mulai dengan bicara padanya untuk kemungkinan mengeliminasi penyebabnya. Jika memungkinkan, ajari ia untuk mengurangi kadar stresnya dengan relaksasi ringan.

Disadur dari : http://female.kompas.com/read/xml/2010/01/26/16032854/jangan.biarkan.stres.merebut.masa.kecil.anak.anda

Kamis, 28 Januari 2010

Kiat Sukses Bisnis Katering



Betapapun kecilnya usaha katering yang dilakukan, bisnis tersebut harus dilakoni secara serius. Artinya bisnis tersebut harus dotempatkan sebagai usaha yang tidak main-main dan tanganilah dengan cara yang profesional pula.

Banyak hal yang bisa dilakukan dapat untuk memajukan bisnis ini. Pada dasarnya setiap usaha katering sudah memiliki tips-tips yang pada umumnya sama. Seperti cara memasarkan, penetapan harga, menu atau pelayanan.

Untuk lebih detailnya, berikut dijelaskan lebih rinci tips-tips yang dapat dilakukan oleh mereka yang membuka usaha katering.

1. Pemasaran
Tentukan pasar atau menjemput bola. Tidak ada salahnya membuat brosur sebagai langkah promosi selain upaya dari mulut ke mulut. Ada baiknya mereka yang berbisnis katering ini menguasai teknologi. Sekarang era-nya internet, di mana-mana orang menggunakan internet. Tidak ada salahnya menyarankan rekan-rekan mereka untuk mem-forward iklan katering ke rekan-rekan yang lainnya.

2. Harga
Biasanya pelanggan akan lebih memilih usaha katering yang menetapkan harga bersaing. "Kalau katering itu menerima pesanan dari ibu-ibu yang tinggal di kompleks perumahan, biasanya sedikit lebih cerewet dibandingkan dengan pelanggan dari kantoran. Agar lebih mudah menarik pelanggan, tetapkan harga tidak melampaui harga standar satu porsi makanan di kawasan sekitarnya.

3. Menu
Menu bisa memabuat pelanggan tidak pindah katering adalah pilihan menu. Orang kantoran yang langganan katering cenderung tidak terlalu rewel dalam masalah menu. Asal makanan tidak basi dan enak, mereka akan langsung memakannya. Berbeda dengan pelanggan dari kalangan ibu-ibu. Mereka biasanya lebih teliti terhadap jenis makanan, menu, dan kebersihannya." Gantilah menu makanan sesering mungkin untuk menghindari kebosanan dari para pelanggan. Dengan tidak melupakan teknik pembuatan yang tetap memerhatikan segi kebersihan saat pengolahan makanan. Jangan sampai hasil pengolahan mengecewakan pelanggan.

4. Rasa
Orang akan segan untuk berpindah katering jika lidahnya sudah cocok dengan katering langganannya. Walaupun menu berubah, taste makanan harus tetap diperhatikan agar para pelanggan tidak merasakan rasa yang aneh atau berubah di lidah. Ada baiknya juga, setiap memasarkan usaha kateringnya disertai dengan menu yang tersedia saat itu untuk lebih menarik minat pelanggan.

5. Pelayanan
Hal ini juga sangat penting untuk terus memperpanjang umur usaha dan mempertahankan para pelanggan agar tidak lari ke katering lain. Menyeriusi bisnis katering tidak akan rugi jika memerhatikan banyak hal. Misalnya saja katering rumahan yang melayani katering melalui telepon, usahakan yang menjawab teleponnya jangan anak kecil. Jadikan katering ini sebagai usaha serius dan profesional. *

Disadur dari : http://female.kompas.com/read/xml/2009/02/21/09535810/kiat.sukses.bisnis.katering

Pelajari Cara Pria Berbisnis



Sebuah studi menunjukkan, meskipun memiliki tingkat kesuksesan lebih tinggi, wanita entrepreneur umumnya menghasilkan uang 50 persen lebih sedikit atau di bawah penghasilan pria. Hal ini tidak berarti wanita kurang produktif atau kurang efektif dalam bekerja dibandingkan pria. Jawabannya ternyata sederhana saja. Pria dan wanita memiliki alasan yang berbeda dalam membangun bisnis.

Studi yang diadakan oleh Rochester Institute of Technology menyatakan, pria dan wanita memiliki prioritas yang berbeda ketika membangun suatu bisnis. Kebanyakan pria memiliki motivasi untuk menghasilkan uang (perbandingan pria dan wanita 76 persen dan 29 persen), sedangkan wanita cenderung lebih tertarik membangun bisnis karena merasa lebih fleksibel, dapat menyeimbangkan pekerjaan dengan tugas di rumah, dapat mengisi hidupnya dengan sesuatu yang berarti, dan kebebasan untuk tinggal di rumah bersama anak-anak.

Meskipun demikian, tidak berarti wanita tidak dapat meningkatkan kemampuannya menghasilkan uang, dengan tetap berpegang pada prioritasnya. Wanita dapat belajar dari pria dengan mengambil beberapa aturan pria dalam cara yang sesuai dengan kemampuan kita, dan dengan menekankan bakat kita.

Berikut adalah 10 hal yang dapat kita pelajari dari pria dalam bisnis:

Terapkan strategi. Pria berpikir secara linier, berfokus pada pencarian solusi atas berbagai masalah, menetapkan dan mencapai tujuan, mengembangkan rencana dan melaksanakan tugas-tugasnya. Hal ini penting dalam bisnis. Jika Anda belajar menerapkan strategi, buat tujuan yang jelas, dan pastikan Anda akan mengikuti rencana yang sudah dibuat.

Just do it! Salah satu keuntungan besar yang dimiliki pria dalam bisnis adalah bahwa mereka senang mengambil risiko. Memang penting untuk bersikap hati-hati, tetapi tak ada hal buruk yang akan terjadi jika Anda belum bertindak.

Tetap fokus. Anda beruntung karena wanita dianugerahi kemampuan multitasking, dan dengan sendirinya juga multithinking. Namun, salah satu kelemahan kita adalah karena pikiran kita begitu lincah ke mana-mana, banyak pula yang dapat mengalihkan perhatian kita. Karena itu, penting untuk tetap fokus pada tujuan Anda, meskipun banyak hal yang terjadi di sekitar Anda. Di sinilah strategi akan membantu Anda.

Menepati janji. Jika Anda tidak melakukan apa yang sudah Anda janjikan, orang lain tak akan memercayai Anda dan tidak ingin berbisnis lagi dengan Anda. Bila Anda terus mengubah rencana setiap beberapa hari, Anda akan kehilangan klien, partner, dan tentunya uang.

Meminta uang itu hak Anda. Banyak wanita yang enggan meminta atau menagih uang. Meminta uang atau pembayaran adalah bagian integral dari bisnis, dan jika Anda enggan atau merasa tidak enak memintanya, Anda tak akan mendapatkannya. Yang lebih penting, bila Anda tidak menagih hak Anda, hal tersebut justru akan memberi kesan Anda tidak serius menjalani bisnis ini.

Mengharapkan hasil yang besar. Dari banyak studi, terlihat satu alasan utama mengapa pria lebih mampu menghasilkan uang dalam bisnis daripada wanita: Pria selalu mengharapkan hasil yang besar! Tantang diri Anda untuk berpikir di luar zona kenyamanan Anda. Kebanyakan orang tidak dapat mencapai tujuan karena mereka menetapkan tujuan yang terlalu rendah. Buat tujuan yang besar, dan buat hasil yang besar!

Tak perlu bersikap manis. Bersikap manis dapat membunuh bisnis Anda. Tidak berarti bahwa Anda tidak memperlakukan klien atau partner dengan cara yang baik. Namun, Anda tidak boleh berbisnis dengan orang yang memperlakukan Anda dengan buruk, yang mengatakan bahwa Anda tidak memberikan jasa atau layanan yang baik, atau bahwa Anda tidak peduli karena membuat kecewa orang lain. Berbisnis adalah berterus-terang, dan Anda harus berpikir atau bertindak seperti yang seharusnya.

Abaikan mood Anda. Wanita sering membatalkan janji, menghindari acara makan bersama, atau terlambat datang ke pertemuan karena merasa tidak nyaman, tidak punya pakaian yang pantas dikenakan, atau karena sedang cepat tersinggung. Belajarlah untuk mengatasi mood swing Anda, dan tidak membiarkannya memengaruhi sikap Anda di hadapan orang lain. Bersikap moody akan membuat orang lain tidak nyaman berada di dekat Anda.

Jangan putus asa. Ada masa-masa di mana Anda merasa tantangannya terlalu berat, atau hari-hari di mana Anda ingin menyerah. Hal ini wajar saja. Beristirahatlah bila Anda memang memerlukannya, ambillah cuti sehari, tetapi jangan putus asa. Daya tahan adalah kunci dalam bisnis. Banyak wanita yang ingin berhenti berbisnis menjelang kelahiran bayi, padahal mungkin kesuksesan sudah di depan mata.

Bisnis adalah permainan. Pria menyukai permainan, di mana ada peraturan dan trik-triknya. Pelajari aturan tersebut, dan selalu ingat dalam pikiran bahwa hal itu hanyalah sebuah permainan. Suatu hari Anda akan menang, kali lain Anda akan kalah. Namun satu hal yang pasti, hidup akan terus berlanjut, tak peduli bagaimana hasilnya.

Yang paling penting, mempelajari pikiran dan cara pria bertindak bukan berarti Anda harus menjadi seperti pria. Anda hanya perlu beradaptasi terhadap peraturan di dalam bisnis, dan menyesuaikannya dengan kebutuhan dan kemampuan kita.

Disadur dari : http://female.kompas.com/read/xml/2009/03/19/1727312/pelajari.cara.pria.berbisnis

7 Cara Mudah Memulai Bisnis



Banyak orang yang takut memulai bisnis karena beranggapan bahwa bisnis itu perlu modal yang besar, ruang yang luas, dan harus menyediakan lokasi khusus untuk tempat usaha. Padahal sebetulnya, bisnis bisa dijalankan dari mana saja. Bahkan Anda tetap bisa mendatangkan uang sambil tetap bekerja sebagai karyawan dan mengurus anak.

"Membuat bisnis itu artinya kita harus siap-siap terjun bebas. Siap-siap gagal. Dan ketika bisnis itu gagal, telan semua pahitnya, dan mari kita mulai lagi," kata Ligwina Poerwo Hananto CFP, Chief Executive Office Independent Financial Planner dari Quantum Magna Financial.

Selain pengalaman akan bertambah banyak karena menjalani bisnis sendiri, Anda pun akan lebih kreatif, ulet, tahan banting, dan bertanggung jawab. Ini juga artinya Anda membuat lapangan pekerjaan bagi orang lain.

Tidak masalah jika ide kita sama dengan orang lain. Yang penting kita harus punya sesuatu yang unik supaya orang tertarik untuk datang ke tempat kita. "Setelah mendapatkan ide, baru dilanjutkan what, who, how-nya," ujar Ligwina. "What adalah apa yang akan kita jual. Who adalah kepada siapa kita menjualnya, berarti target pasarnya. Dan how adalah cara kita memasarkan produk. Harus beda dan sekreatif mungkin. Yang perlu diingat, jangan takut untuk memulai bisnis." Menurutnya, perempuan biasanya lebih kreatif dan jeli melihat pasar.

Banyak pengusaha yang memulai bisnisnya dari hobi atau kegiatannya di waktu senggang. Coba simak tujuh cara mudah memulai bisnis di bawah ini:

1. Lakukan hal yang dicintai. Keberhasilan Anda tergantung seberapa besar Anda mencurahkan hati terhadap bisnis tersebut. Jika Anda melakukan hal yang dicintai, hasrat Anda terhadap bisnis tersebut akan menjadikan Anda ahli dan gigih.

2. Dari hidup sehari-hari. Banyak pengusaha mendulang keuntungan dengan menjual hal-hal sepele yang kita temukan sehari-hari. Hal-hal yang sebenarnya penting namun orang malas melakukannya. Buatlah bisnis yang pelanggan malas melakukannya, atau tidak punya waktu untuk itu. Misalnya bisnis menyewakan tanaman untuk pertemuan atau acara-acara kawinan.

3. Hobi. Apakah teman-teman Anda pernah memuji masakan dan busana yang Anda rancang sendiri? Kenapa tidak dikembangkan saja? Jadikan hobi Anda menjadi suatu bisnis dengan mulai menjualnya kepada teman-teman Anda sendiri.

4. Ahli dalam suatu bidang. Jika pintar berbahasa Inggris atau merangkai beaded necklace, Anda juga dapat berbagi ilmu sekaligus mendapat penghasilan dari situ. Bukalah tempat kursus meski hanya di rumah.

5. Membeli hak jual. Jika Anda tidak tahu apa yang harus dijual, Anda dapat membeli hak jual produk dari suatu perusahaan. Entah itu makanan atau barang. Apalagi sekarang sudah banyak produk waralaba yang bisa Anda pilih. Pemberi hak jual biasanya memberi keleluasaan untuk mengatur jumlah modal Anda sendiri.

6. Segera mulai. Jangan menunggu waktu lama untuk berbisnis. Karena faktor mood atau perasaan bisa membuat Anda menunda rencana yang telah disusun. Segera bergerak ketika Anda sudah tahu akan menjual produk apa. Beri nama produk yang khas agar konsumen mudah mengingatnya.

7. Tes market. Tes market juga merupakan komponen yang penting jika mau berbisnis. Caranya bisa dengan mengamati perubahan gaya hidup, daya beli konsumen, dan selera konsumen. Siapa tahu Anda malah bisa menjadi pencipta tren. Ketika pasar sudah menerima produk kita, pertahankan kualitasnya. Hasil yang akan dipasarkan pertama kali menjadi poin penting yang akan dinilai oleh pasar. Jangan lupa untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk di kemudian hari.

Disadur dari : http://female.kompas.com/read/xml/2009/04/16/08511582/7.cara.mudah.memulai.bisnis

Cerdas Memasarkan Bisnis Online



Karena Anda masih berstatus karyawan di sebuah perusahaan, Anda ingin mencoba membangun usaha sampingan melalui internet. Anda yakin sistem bisnis seperti ini akan cukup berhasil, toh Anda sendiri kerap bertransaksi secara online. Contohnya saat membeli tiket pesawat, membeli ponsel atau peralatan elektronik lain, bahkan memesan cake pun Anda lakukan melalui situs yang disediakan.

Ada alasan mengapa Anda harus mulai melirik bisnis online saat ini. "Saya melihat ada potensi besar di situ. Bayangkan, ada 50 juta internet user di Indoensia. Jumlah orang yang bergaji Rp 3 juta ke atas ada sekitar 50%, dan yang bergaji Rp 7 juta sekitar 20%. Sedangkan tiak semua orang yang nonton TV adalah potential user," demikian ungkap Iim Fahima, pendiri dan direktur Virus Communication, sebuah bisnis jasa konsultasi marketing dan komunikasi online, dalam seminar Sukses Wirausaha yang diselenggarakan majalah Femina di Balai Kartini, Sabtu (18/4).

Keuntungan yang kita dapatkan dengan berbisnis secara online antara lain:
1. Menghemat biaya, karena kita tidak perlu mengeluarkan biaya sewa tempat, biaya perawatan, dan operasional toko.
2. Dapat memanfaatkan forum, blog, atau situs jejaring sosial untuk membangun awareness produk kita lebih cepat, dengan biaya yang jauh lebih ekonomis.
3. Dapat menjangkau calon pembeli di kota lain.

Namun mekanisme ini tentu juga menuntut konsekuensi strategi komunikasi yang cerdas, konsisten, dan action yang tepat. Yang membuat seseorang mau membeli produk kita di online adalah kepercayaan. Untuk membangun kepercayaan calon pembeli, Anda harus membawa identitas yang konsisten. Berikan informasi yang jelas, seperti apa dan siapa Anda, cantumkan email, nomor telepon, berikut alamat lengkap (bila perlu, cantumkan foto Anda). Untuk menambah poin plus, sediakan kolom untuk testimoni pelanggan.

Untuk mulai membangun bisnis online, Anda harus melakukan riset untuk memahami insight konsumen online secara general, dan memahami insight target audience Anda. Insight mengenai target audience misalnya:
1. Pembeli fashion untuk dipakai sendiri cenderung ingin melihat dan mencoba dulu sebelum membeli. Berikan fasilitas "lihat dulu-kalo cocok beli", dan kenakan biaya antar-tunggu.
2. Pembeli buku cenderung membeli buku yang serupa. Kirimkan informasi via email ke pembeli setiap ada buku serupa yang terbit.
3. Orang yang membeli bunga atau kado, biasanya selalu memerlukan bungkus yang cantik dan kartu ucapan. Berikan bungkus cantik, kartu ucapan gratis (berikut pilihan kata-katanya) yang bisa dilihat di online.

Lalu apa yang dicari dan dibutuhkan orang? Anda bisa mengetahuinya dengan cara:
1. Ketikkan "google adwords" pada mesin pencari Anda, atau langsung mengetik adwords.google.com pada URL.
2. Klik pada pilihan [Keyword Tool]. Klik pada pilihan [Descriptive words or phrases] di sebelah kiri, lalu ketik kata kunci yang Anda inginkan, misalnya "fashion". Lalu klik [Get Keyword Ideas].
3. Anda akan melihat berapa banyak jumlah orang yang mencari produk "fashion" melalui Google.
4. Lakukan hal ini dengan kata kunci yang lebih spesifik, misalnya "busana muslimah". Lihat hasilnya.

Mekanisme pembelian dan pembayaran

Iim juga memberikan sejumlah tip penting seputar cara membangun dan memasarkan bisnis online. Yang pertama, "Hiduplah dengan online behaviour, karena bisnis dimana pun menuntut perilaku sesuai bidang yang kita pilih," ujar perempuan berusia 31 tahun ini.

Ini tip yang lain:
1. Berikan respons yang cepat. Online adalah medium yang dinamis, karena itu berikan respons saat itu juga terhadap pembelian, pertanyaan, hingga komplain konsumen. Untuk dapat memberikan respons yang cepat, tentunya Anda harus selalu memonitor website Anda setiap detik.

2. Buat proses pembelian yang sederhana. Dalam online, semakin sederhana prosesnya, semakin besar kemungkinan terjadinya pembelian. Tidak perlu mengharuskan calon pembeli menjadi member, menyebutkan nomor KTP dan nomor kartu kredit (tidak semua orang yang sedang menghadapi komputer membawa kartu kredit, bukan?). Apalagi memakai sistem cart seperti di website asing.

3. Cara membayar yang mudah. Di Indonesia, cara yang paling familiar bagi kita adalah membayar saat barang diterima (cash on delivery), atau transfer melalui bank. Minta pembeli mengirimkan bukti transfer sebelum mengirimkan barang. Meminta pembeli membayar melalui kartu kredit atau Paypal hanya akan merepotkan Anda.

4. Berikan sesuai janji. Dalam hal pengiriman barang, misalnya, barang yang dikirim harus sesuai yang diperlihatkan di website, dan mengirim tepat waktu. Sekali Anda mengirim barang sesuai janji, selanjutnya konsumen akan datang membeli lagi (bahkan sambil mengajak teman yang lain).

Dalam bisnis online, selalu ada kemungkinan pembeli yang tidak membayar, atau coba-coba menipu. Namun bagi Iim, hal ini tak perlu diresahkan. "Sebagai entrepreneur, kita harus berani mengambil risiko. Mungkin ada juga yang tidak mau membayar, namun tidak banyak kok jumlahnya. Anda juga bisa memberikan fasilitas 'lihat barang dulu, kalau tidak cocok boleh dikembalikan'. Berapa sih, paling Rp 20.000,- (ongkos kirimnya)," jelas finalis International Young Creative Entrepreneur of the Year 2008 yang diselenggarakan British Council ini.

Pendek kata, semua orang bisa mulai berbisnis via online. Manfaatkan fasilitas gratis seperti Facebook untuk melakukan promosi secara cepat tanpa tambahan biaya!

Disadur dari : http://female.kompas.com/read/xml/2009/04/20/11162894/cerdas.memasarkan.bisnis.online

Strategi Memperoleh Pinjaman Modal dari Bank



Saat ini, fasilitas kredit yang ditawarkan oleh bank untuk keperluan modal usaha tidak hanya ditujukan bagi perusahaan, tetapi juga perorangan. Hal ini tentu akan sangat bermanfaat bagi kita yang sedang mulai berwirausaha, dan ingin mengembangkan usaha menjadi lebih besar. Sudah saatnya kita mengambil modal bank sebagai alternatif, karena selain prosesnya tidak berbelit, suku bunganya pun cukup bersaing.

Namun tentunya bank tidak begitu saja akan mengabulkan permohonan pengajuan kredit, baik perorangan maupun korporat. Lalu apa yang menjadi bahan pertimbangan bank? Apakah jenis usaha mempengaruhi penilaian dari bank? Menurut Ayu Sari Wulandari, Business Development Group Head divisi Usaha Kecil BNI, jenis usaha sebenarnya tidak dipermasalahkan. "Industri kreatif pun, seperti pengembangan IT, atau online marketing, juga bisa mendapatkan modal dari bank. Yang penting adalah, buat business plan yang baik, lengkap dengan kajian perencanaan jangka panjang, siapa target market-nya, dan lain sebagainya," jelas Ayu dalam Seminar Sukses Wirausaha yang diselenggarakan majalah Femina di Balai Kartini, Sabtu (18/4).

Kriteria penilaian dari bank mencakup lima hal yang disebut sebagai 5C:

1. Character. Menyangkut komitmen Anda sebagai pihak yang mengajukan permohonan, bagaimana track record Anda, bagaimana gaya manajemen Anda (apakah one man show, keluarga, atau partnership).

2. Capital. Berapa besar dana pribadi yang Anda keluarkan, "Karena tidak mungkin seluruh modal berasal dari bank," kilah Ayu. Lalu struktur pemodalan (berapa jumlah modal awal yang disetor, dan laba yang terakumulasi menjadi modal), komposisi kepemilikan modal (siapa saja pemilik modal, siapa pemodal jaminan, dan apakah pemodal juga menjadi pengurus perusahaan), dan modal aset, yang terdiri atas tangible asset (tanah, bangunan, mesin, stock, dll.) dan intangible asset (merek, goodwill, nama baik, dll.).

3. Capacity. Yang dinilai antara lain: bagaimana tren hasil penjualan (naik, turun, atau stagnan), struktur biaya (fixed cost, variable cost), perbandingan biaya dan pendapatan, hutang dan tagihan (lebih besar, lebih kecil, atau setara), proyeksi arus kas (surplus atau defisit), tenaga kerja (tetap atau kontrak, bagaimana skill dan pengalamannya), hingga kapasitas produksi (jumlah produksi per hari, apakah sesuai dengan penjualan).

4. Condition. Meliputi perijinan usaha, kondisi industri sejenis (apakah berisiko kecil, menengah, atau tinggi), prospek usaha, situasi persaingan (apakah menjadi market leader, market follower, niche market, atau single fighter), dan ini yang terpenting: apa selling point atau keunikannya (apakah mudah ditiru, atau sulit ditiru, dan sampai kapan berlangsung).

5. Collateral. Apakah ada jaminan, baik yang bersifat tangible (cash, stock, peralatan, kendaraan, dan yang sifatnya tidak bergerak seperti tanah dan bangunan), intangible (personal guarantee, company guarantee, asuransi kredit, asosiasi/koperasi penjamin, dll.).

Agar proposal pengembangan usaha Anda menarik minat bank, buatlah sedetail dan serealistis mungkin. Siapkan bahan presentasi secara singkat namun komprehensif, dengan poin-poin seperti:
1. Penjelasan tujuan pengembangan usaha.
2. Target kenaikan penjualan dan aset yang diharapkan secara rinci.
3. Faktor-faktor yang dibutuhkan untuk pencapaian target.
4. Kekuatan, kelemahan, dan peluang yang akan dihadapi dalam pengembangan usaha tersebut.
5. Jadwal dan target waktu penyelesaian rencana kerja.
6. Penjelasan pihak-pihak yang terkait dengan pengembangan usaha tersebut.
7. Rencana penggunaan fasilitas kredit, dan jadwal pengembaliannya.

Syarat-syarat lain yang perlu Anda penuhi sebelum mengajukan permohonan kredit dapat Anda peroleh dari bank bersangkutan. Sebagai contoh, BNI menyediakan dua jenis kredit, yaitu BNI-Kredit Usaha Rakyat (maksimal Rp 500 juta) dan BNI Wirausaha (maksimal Rp 1 milyar). Fasilitas kredit dari BNI-KUR diberikan untuk usaha produktif dalam bentuk kredit modal kerja dan kredit investasi dengan jangka waktu kredit maksimal 5 tahun. Syarat-syaratnya:
* Warga Negara Indonesia (WNI).
* Usaha telah berjalan minimal 1 tahun.
* Mengisi formulir aplikasi dengan melampirkan fotokopi : Kartu keluarga (KK) dan KTP suami-isteri, Surat Nikah (bagi yang telah menikah), Surat ijin usaha (SIUP, TDP, HO dan SITU) atau surat keterangan kelurahan/ kecamatan, dan NPWP untuk kredit di atas Rp 50 Juta.

Bagaimana bila di tengah jalan tiba-tiba usaha Anda macet, atau Anda tidak mampu membayar cicilan ke bank? Ternyata, bank juga telah menyiapkan jalan keluarnya. "Bila debitor menghadapi risiko, bank akan melihat per kasus. Kami bisa melakukan restrukturisasi berdasarkan kasus yang dihadapi. Bagaimana pun juga kami berpikir untuk kemitraan jangka panjang," tambah Ayu.

Jadi, jika Anda memang berniat mengembangkan usaha, dan punya komitmen terhadap diri sendiri maupun bank atas kelangsungan usaha Anda, tak ada lagi hal-hal yang perlu dikhawatirkan.

Disadur dari : http://female.kompas.com/read/xml/2009/04/22/10390884/strategi.memperoleh.pinjaman.modal.dari.bank

Pilih Waralaba atau Usaha Sendiri?



Soto Mie Leo Dozan, Kebab Baba Rafi, Sinar Garut, Bengawan Solo Coffee.... Hm, bisnis food & beverage rasanya memang tidak pernah sepi. Anda pun jadi tertarik untuk memulai usaha sendiri di bidang ini. Tetapi mungkin Anda masih bingung antara merintis usaha sendiri, atau membeli franchise (waralaba) dari usaha yang sudah ada dan cukup dikenal (seperti singkong keju, donat kentang, jagung manis, dan lainnya).

Sebetulnya mana yang lebih menguntungkan dan aman bagi pemula di bidang wirausaha, merintis usaha sendiri atau membeli franchise? Jika membeli franchise dapat dikatakan aman, apa saja yang harus dipelajari, dipersiapkan, dan dilakukan? Sebaliknya, jika lebih aman merintis usaha sendiri, sebaiknya apa yang harus kita persiapkan dan lakukan terlebih dulu? Apakah modal sebanyak Rp 20 juta cukup untuk membuka usaha makanan kecil? Dari jumlah modal awal itu, berapa kira-kira uang yang sebaiknya kita putar, dan berapa jumlah uang yang harus disimpan sebagai cadangan modal?

Memulai suatu usaha selalu dirasakan berat bagi semua orang, apalagi bagi mereka yang belum pernah melakukan atau berbisnis sebelumnya. Itulah sebabnya banyak orang yang kemudian mengambil jalan pintas dengan membeli franchise, dengan harapan tidak terlalu berat dan menakutkan dibandingkan memulai usaha sendiri. Sebenarnya, terdapat kelebihan dan kekurangan dari masing-masing usaha ini.

Satu hal pertama yang sering dilupakan oleh banyak pebisnis pemula adalah “membeli franchise” tetap sama dengan apabila kita memulai bisnis sendiri. Banyak orang beranggapan, membeli franchise adalah jaminan bahwa uangnya aman dan bisnis akan tetap berjalan. Kenyataannya tidak demikian. Banyak yang terjadi, terutama di Indonesia, pada masa-masa euphoria franchise sekitar 3-4 tahun yang lalu, dimana usaha yang di-franchise-kan dahulu kini sudah tidak ada lagi usahanya. Atau, apabila masih ada pun hanya tinggal 1 atau 2 toko saja. Lebih parahnya lagi adalah, ada beberapa usaha yang di-franchise-kan justru kantor pusat alias franchisor-nya yang malah sudah tutup alias gulung tikar. Oleh sebab itu, berhati-hatilah. Itu sebabnya Asosiasi Franchise Indonesia atau AFI menerapkan aturan yang ketat bagi anggotanya.

Yang harus selalu diingat dan diperhatikan pula, stigma membeli franchise lebih aman daripada memulai usaha sendiri dengan cara dan merek sendiri, tidak sepenuhnya benar, khususnya di Indonesia. Seperti yang sudah diungkapkan di atas, franchise tetaplah merupakan sebuah bisnis atau usaha yang juga memiliki risiko dan harus dilakukan dengan serius dan benar.

Apabila kita mengacu kepada proses standardisasi franchise di luar negeri, seorang franchisee (pembeli franchise) haruslah melalui proses menunggu atau waiting list, melakukan interview (wawancara) berkali-kali, sampai franchisor-nya yakin, orang tersebut layak untuk mendapatkan franchise yang diinginkan. Belum lagi memperhitungkan lokasi untuk tempat usaha ,yang menjadi salah satu ukuran terpenting suksesnya sebuah franchise.

Seluruh proses yang dilakukan oleh sebuah perusahaan yang di-franchise-kan sebenarnya harus dilakukan oleh usaha mana pun yang meliputi pemasaran produk, keunggulan produk, lokasi penjualan, dan lain-lain. Hanya saja, banyak dari pebisnis pemula yang tidak mau atau tidak mengerti dalam melakukan persiapan awal sebuah usaha sebelum memulai usahanya itu.

Akan tetapi, kendati proses ini sudah dijalankan, proses menjalankan sebuah usaha tetap harus dilakukan dan diawasi dengan ketat, layaknya usaha yang dilakukan tanpa franchise. Hal-hal yang diharus tetap dijaga antara lain: kualitas barang dagangan, standar layanan, standar kebersihan (untuk usaha restoran atau usaha lainnya yang memerlukan tingkat kebersihan yang tinggi), dan lain sebagainya.

Lalu, apa saja kelebihan dan kekurangan dari memilih franchise dibandingkan memulai usaha dengan merek sendiri?

Pertama, yang bisa diharapkan dari sebuah franchise adalah “branding” alias nama besar yang sudah disandang oleh franchisor. Dengan nama besar yang sudah disandang oleh franchisor, diharapkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap produk ataupun jasa yang diberikan sudah sangat tinggi. Sehingga, dapat dikatakan begitu buka toko sudah ada pembeli yang mengantri untuk masuk dan membeli dagangan Anda. Oleh sebab itu, hindari perusahaan yang di-franchise-kan yang belum mempunyai nama, baik itu nama bisnis atau usahanya, ataupun nama pemiliknya yang sudah dikenal masyarakat.

Kedua, untuk bisnis makanan, pastikan resep atau rasa yang sudah digemari oleh orang (khalayak ramai) dan teruji. Diharapkan ketika membuka toko itu, masyarakat sudah familiar dengan nama dan rasa dari makanan yang Anda jajakan, sehingga mereka tidak takut untuk mencoba. Banyaknya orang yang masuk ke toko akan meningkatkan penjualan, yang ujung-ujungnya akan meningkatkan pendapatan dan keuntungan. Oleh sebab itu, carilah franchise dimana rasa makanan yang ditawarkan sesuai dengan lidah kebanyakan orang.

Keuntungan terakhir yang bisa didapatan dari sebuah franchise adalah sistem kerja yang sudah standar atau sama dari satu toko ke toko lain. Sistem kerja yang sudah standar ini akan memudahkan karyawan Anda untuk melakukan pekerjaan dan memudahkan Anda sebagai pemilik usaha untuk melakukan kontrol terhadap kerja karyawan, karena sudah jelas tolak ukurnya.

Yang harus dipersiapkan sebelum memulai usaha:
1. Pastikan Anda sudah memiliki dana darurat keluarga yang besarnya tergantung banyaknya tanggungan keluarga Anda. Pastikan pula dana investasi untuk usaha ini tidak akan mengganggu keuangan keluarga Anda (dianggap uang investasi yang hilang).
2. Besaran dana investasi (secara nominal) akan tergantung dari jenis usaha dan skala usaha yang ingin dilakukan. Sebaiknya, mulailah dengan yang kecil dulu, setelah berhasil usahanya barulah bisa dibesarkan lagi.
3. Selain dana investasi untuk sewa, peralatan, dan perlengkapan, yang juga harus dipersiapkan adalah dana untuk perputaran. Idealnya, untuk usaha makanan diperlukan dana sekitar tiga bulan cadangan untuk diputarkan atau dikenal dengan modal kerja. Akan tetapi, agar lebih aman, Anda bisa mempersiapkan sampai dengan 6 bulan modal kerja. Yang harus selalu diperhatikan adalah jika Anda memiliki bujet investasi usaha sebesar Rp 20 juta (di luar modal kerja). Jangan menggunakan seluruh modal untuk investasi, tetapi pergunakan sebagian saja, sehingga ada kelebihan dana cadangan apabila dibutuhan.

Selamat berwirausaha!

Narasumber: Aidil Akbar Madjid, MBA, RFC, perencana keuangan dari International Association of Registered Financial Consultant (IRAFC) Indonesia.

Disadur dari : http://female.kompas.com/read/xml/2009/06/03/17063182/pilih.waralaba.atau.usaha.sendiri

Membangun Bisnis Mini Resto



Belakangan ini banyak sekali bermunculan mini resto alias restoran skala kecil. Sebenarnya tren ini tidak lepas dari makin meningkatnya gaya hidup masyarakat. Jadi, buat Anda yang berminat menekuni bisnis ini, peluang masih cukup terbuka. Baik membuka mini resto sendiri atau dengan membeli sebuah waralaba, pilihan ada di tangan Anda. Semua ada kelebihan dan kekurangannya.

Harus enak
Karena bisnis ini restoran mini, tentu Anda tak membutuhkan tempat luas. Ruko kecil, gerai mini di pusat perbelanjaan, garasi, atau pun halaman rumah, bisa disulap menjadi tempat usaha. Nah, untuk lokasi, ada satu hal yang perlu Anda perhitungkan, yaitu lokasi harus cukup strategis. Meski berada di pusat perbelanjaan, jika lokasinya kurang menguntungkan tentu akan sepi pengunjung.

Yang juga perlu diingat, apa pun bentuk mini resto, Anda perlu tahu kebutuhan konsumen, yaitu makanan yang enak di lidah. Jika rasa dari makanan yang disajikan biasa, kemungkinan besar pengunjung hanya akan datang sekali saja. Ehm... agak susah, ya? Begitu lah bisnis makanan. Jika terasa kurang sedap, usaha Anda bisa tidak laku.

Setidaknya, Anda punya 2-3 menu andalan atau khas. Akan lebih menarik jika setiap periode tertentu Anda memperkenalkan menu baru dan kemudian mempromosikannya. Ini bisa membuat para tamu makin penasaran berkunjung ke resto Anda.

Cozy
Jangan lupa, sesuaikan juga menu di resto Anda dengan kebutuhan pengunjung. Misalnya, jika makanan yang ditawarkan jenis "makanan berat", Anda bisa membuat mini resto khusus steak. Anda tidak perlu memakai daging sapi impor. Cukup daging lokal saja. Dengan begitu, harga yang Anda berikan pada pengunjung pun terjangkau. Bisa juga sebatas menyajikan makanan yang ringan tapi cukup mengenyangkan. Misalnya, menu batagor, burger, crepes, atau bahkan mie ayam pangsit.

Selain rasa makanan yang enak, Anda juga perlu menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan. Anda bisa mendesain eksterior dan interior sesuai dengan tema makanan yang disajikan. Atau pilih nuansa bergaya modern, sehingga pengunjung anak muda ataupun keluarga muda tertarik untuk datang.

Untuk menambah daya tarik pengunjung, Anda bisa menambah fasilitas hot spot. Jangan lupa lengkapi dengan TV, musik dan bacaan (buku, koran, majalah) untuk membuat para pengunjung senang dan merasa terhibur.

Berdamai dengan risiko
Seperti kebanyakan usaha lainnya, menjalankan bisnis mini resto ini bukannya tanpa risiko. Bahkan bisa dibilang risiko yang Anda hadapi cukup besar, yaitu para tamu tak kunjung datang atau tidak terlalu banyak. Tiga bulan pertama biasanya akan menjadi periode sangat sulit bagi para pebisnis di bidang ini.

Ketekunan dan kreativitas akan menjadi kunci utama dalam menjalankan bisnis ini. Tekun dan sabar jika memang usaha belum berjalan sesuai harapan, serta kreatif dalam berpromosi, terutama dalam tiga bulan pertama ini.

Jika berhasil, laba bersih yang diperoleh selama periode investasi (masa mencapai balik modal) sekitar 15-20 persen dari keuntungan per bulan. Bila dibandingkan dengan tingkat bunga bank, investasi ini cukup menjanjikan. Dengan catatan, Anda menjalankan usaha ini dengan hati-hati. Selamat berbisnis!

Disadur dari : http://female.kompas.com/read/xml/2009/06/16/09472284/membangun.bisnis.mini.resto

Strategi Menciptakan Merek


Salah satu strategi menjual yang dianggap prestisius dan sangat efektif adalah menciptakan brand. Mengapa begitu penting? Karena selain sebagai identitas produk, brand juga akan menumbuhkan loyalitas konsumen. Biasanya bila seseorang sudah cocok dan akrab dengan suatu brand, dia tidak akan mudah berpaling pada brand lain. Selain itu, bagi sebagian orang, brand juga seringkali dianggap sebagai identitas dirinya.

Namun, kecocokan tentu tak hanya berasal dari nama, tetapi juga kualitas produk, pelayanan yang memuaskan, dan harga yang reasonable. Semakin banyak konsumen yang merasa puas dengan kualitas produk, maka semakin tinggi nilai jual sebuah brand.

Simpel dan Bermakna
Berdasarkan salah satu hasil survei marketing, masyarakat berusia muda cenderung lebih memilih menggunakan produk dengan nama brand asing atau pun yang terkesan asing. Namun, tak berarti nama-nama yang terkesan lokal juga tak dilirik, lho. Terpenting, pilihlah nama yang simpel, agar mudah diucapkan dan diingat. Selain itu, ada baiknya memilih nama brand yang memiliki arti tertentu. Bila tak ingin repot, Anda juga bisa menggunakan nama Anda menjadi nama brand, seperti yang dilakukan brand-brand ternama, seperti Yves Saint Laurent dan lainnya.

Gunakan Logo
Ciptakanlah sebuah logo visual yang sesuai dengan produk dan brand produk Anda. Logo ini dapat membantu brand yang Anda ciptakan terkesan lebih mewah dan istimewa. Dengan logo, Anda dapat membentuk sebuah komunikasi melalui tanda yang mudah dimengerti dan diingat oleh setiap orang tanpa batasan bahasa. Inilah yang nantinya akan menjadi identitas produk Anda.

Menyasar Target Market
Hal lain yang tak kalah penting adalah menentukan target market, yakni siapa sasaran utama Anda. Bila Anda memilih target market menengah ke atas, tentu image yang mesti dibentuk adalah sebuah produk mewah. Herry Soebhiantoro, Associate Training Facilitator di Lembaga Management FEUI, pada kesempatan Workshop Inspirasi Wirausaha dari majalah Femina di Sari Pan Pacific (18/7), menekankan pentingnya penentuan target sasaran. Seringkali para pelaku usaha kecil menengah (UKM)) bingung menentukan target sasarannya. Seringkali mereka terjebak ingin memuaskan klien yang mewah, sekaligus ingin melayani klien yang ekonomis dengan harga menengah. Padahal, kedua pasar ini sulit digabungkan. Ketika Anda ingin mengejar target pasar kelas atas, Anda harus pasang harga tinggi dengan kualitas sangat baik. Sementara sebaliknya, jika ingin mengejar konsumen yang amat kritis untuk mendapatkan harga murah, maka juallah produk dengan harga murah, namun kualitas bisa diturunkan. Jika Anda berusaha berada di tengah-tengah, ini hanya akan menyusahkan Anda. Si target pasar yang kelas atas, umumnya gengsi untuk membeli barang murah, karena terbiasa dengan brand-brand bermerek. Sementara yang kelas menengah ke bawah, cenderung mencari yang mereknya biasa, asal murah. Tentukan pasar Anda siapa, dari sana akan lebih mudah meneruskan promosi dan nilai tambah produk Anda ketimbang saingan.

Promosi Sesuai Sasaran
Setiap pengusaha tentu ingin produknya menjadi pembicaraan dan dipuji banyak orang. Tetapi, bagaimana bisa dibicarakan bila tak ada yang mengenal produknya? Trik yang selalu digunakan oleh para marketer adalah dengan teknik promosi. Bukan sembarang promosi, melainkan promosi yang tepat sasaran. Pilih orang-orang yang berpengaruh di kelompoknya untuk mengenal produk Anda. Beri dia sampel gratis atau ajak dia mencoba produk Anda. Bila ia menyukainya, dengan mudah produk Anda akan dikenal luas. Selain itu, Anda pun perlu menggelar event khusus untuk memperkenalkan brand Anda, dengan beberapa tips berikut:

*Mendompleng ketenaran
Salah satu cara termudah agar produk Anda segera dilirik konsumen adalah membuat produk Anda digunakan oleh selebriti atau public figure saat acara pesta atau event sosial lainnya. Karena biasanya apa yang dikenakan oleh public figure akan segera menjadi perhatian banyak orang. Di sinilah kesempatan Anda untuk memperkenalkan brand sekaligus membentuk brand image. Ini bahkan akan lebih efektif dari sekadar memajang produk Anda di etalase toko.

*Pengenalan produk
Sebagai produk dengan brand baru tentu belum banyak dikenal orang. Pada saat merilis produk tersebut ke pasar, ada baiknya Anda menjelaskan secara detail kepada para calon customer tentang produk tersebut, dari bahan baku, proses pembuatan, hingga manfaatnya. Jangan lupa, paparkan juga keunikan dan keunggulan yang dimiliki brand Anda.

*Berteman dengan media
Anda tahu, kan, media memiliki efek sangat besar untuk memengaruhi penilaian masyarakat? Jadi, jangan hanya duduk berdiam diri dan berharap media akan mencari Anda. Kirimkan press release dan contoh produk atau undangan untuk menghadiri peluncuran produk. Bila perlu, Anda juga bisa meminjamkan beberapa produk untuk mendapat review khusus dari media.

*Pelayanan khusus
Sebuah brand berkualitas biasanya selalu memiliki customer VIP. Berikan pelayanan khusus, karena mereka inilah yang biasanya menjadi orang pertama yang bersedia membeli produk Anda. Anda bisa menjalin komunikasi dengan cara selalu mengirimkan informasi tentang desain atau produk terbaru Anda. Entah itu dengan kartu member, milis khusus, atau SMS info. Buat mereka merasa dihargai.

*Bangun sinergi
Ikutlah program afiliasi atau kerja sama dengan produk atau brand lain. Misal, dengan membeli produk Anda, maka pembeli akan mendapatkan potongan harga untuk produk B dari brand lain. Atau cara lain, bergabunglah dalam event-event besar di kota Anda sebagai sponsor. Makin sering Anda ikut event, maka makin cepat brand Anda dikenal.

Saingan? No Problem
“Persaingan itu diperlukan untuk kita selalu bisa berinovasi dan menguntungkan konsumen,” ujar Herry. Selain itu, persaingan membuat kita dan si pesaing berlomba-lomba memperbaiki kekurangan dari produk atau jasa. Jika Anda menyasar kepada konsumen kelas atas, maka Anda bisa mencoba untuk bermain dan menambahkan di nilai tambah (added value) produk. Nilai tambah ini, jelas Herry, bisa didapat dari tiga hal, yakni lewat content (performa produk), context (presentasi atau kemasan, layanan, desain interior, atau suasana), dan infrastructure (kemudahan akses).

Misal, jika Anda memiliki salon, sementara ada pesaing di lingkungan yang sama, Anda bisa mencoba menambahkan nilai tambah pada suasana atau hadiah kepada pelanggan. Ciptakan suatu keunikan dari produk atau jasa Anda yang tak ada di produk pesaing. Jangan lupa untuk terus mengevaluasi ulang hasil promosi dan branding yang sudah Anda lakukan secara berkala. Perhatikan cara yang Anda lakukan, apakah sudah sesuai target market atau belum, agar brand Anda bisa terus sukses.

Disadur dari : http://female.kompas.com/read/xml/2009/07/24/09283060/strategi.menciptakan.merek